MAKASSAR, BB — Ceo PSM Makassar, Munafri Arifuddin menghadiri Kongres Tahunan PSSI yang dilaksanakan di Discovery Kartika Plaza Hotel, Kuta, Bali, Sabtu (25/01/20).
Dalam kongres tersebut, Bos PSM Makassar itu membawa sejumlah permintaan.
Munafri Arifuddin membeberkan salah satu poin yang menjadi permintaan PSM. Dimana permintaan tersebut juga menjadi kendala besar bagi seluruh klub, baik di Liga 1 maupun Liga 2.
“Ada beberapa, contohnya kan kami terbebani dengan masalah beratnya biaya sewa pesawat dan hotel. Jadi, kami meminta PT LIB dan PSSI membantu kami untuk melakukan pendekatan ke maskapai maupun hotel,” ungkap Munafri saat ditemui oleh media setelah Kongres Tahunan PSSI berakhir.
Suasana kongres tahunan PSSI di Bali.
“Bukan kami meminta biayanya gratis, tapi diberikan harga yang pasti setiap kali pergi menggelar laga tandang. Supaya, saat ada fluktuasi harga tiket pesawat kami tidak kena imbasnya. Bayangkan, semisal hari ini dari Makassar ke Aceh lalu balik lagi dan laga berikutnya ke Papua, inikan tidak main-main,” tambahnya.
Begitupun untuk urusan biaya sewa hotel, pria berusia 44 tahun asal Majene ini berharap seluruh klub mendapatkan perlakuan khusus. Sebab, mobilitas seluruh klub terutama di Liga 1 sangat tinggi sepanjang tahun 2020 ini. Baca Juga Baru Lakoni 1 Laga, Bojan Hodak Langsung Minta Bek Baru ke PSM Makassar
“Hotel-hotel juga kan punya grup besar, ya kalau bisa kami dikasihlah harga spesial. Ini kan banyak bukan cuma kami, tapi ada 18 klub yang dalam satu tahun intensitas penerbangannya sangat luar biasa,” kata Munafri lagi.
Diketahui dalam Kongres Tahunan PSSI itu menghasilkan keputusan berupa perombakan besar dalam struktur Komisi Yudisial. Dimana Komite Disiplin (Komdis) kini dipimpin oleh Erwin Tobing, Komite Banding (Komding) dipimpin oleh Triana Dewi Seroja, Komite Etik dipimpin oleh Bambang Usadi, dan Komite Wasit dipimpin oleh Sonhadji.
