MAKASSAR, BB – Polrestabes Makassar mengungkap sebanyak 51 Komplotan tersangka dalam tindak pidana pencurian pemberatan (Curat), pencurian disertai kekerasan (Curas), dan pencurian motor (Curanmor), disebut kasus 3C.
Pengungkapan kasus 3C itu dari hasil Operasi Sikat Lipu 2019 yang digelar jajaran Polrestabes Makassar selama kurang lebih 14 hari. Dari penangkapan kasus 3C itu julqh tersangkanya sebanyak 39.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo mengatakan, operasi yang digelar sejak tanggal 3 hingga 22 Oktober 2019 dengan sasaran 13 target operasi (TO) yang ditarget itu berhasil diringkus.
“Yang jadi tanget operasi (TO), ada sekitar 13 buronan. Dan 13 buronan itu berhasil diamankan. Bahkan selama operasi sikat lipu 2019 ini kami berhasil mengamankan 51 pelaku kejahatan 3C. Nah ada juga dari 51 orang tersangka adalah perempuan yang terlibat kasus curanmor,” beber Kombes Pol Wahyu Dwi Ariwibowo.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, Sabtu (26/10/2019) bahwa sebanyak 13 tersangka yang merupakan target operasi (TO), yang tertangkap itu adalah keberhasilan jajaran unit Reksrim.
“Jadi pengungkapan ini adalah keberhasilan jajaran Reksrim Polrestabes Makassar. Bahkan mereka jajaran Reksrim berhasil mengungkap 51 tersangka,” tuturnya.
Perwira tiga bunga melati dipundaknya itu menyebutkan jika kasus 3C terdiri dari 24 pelaku curas, 9 pelaku Curat dan 6 curanmor.
“Nah selain buronan target operasi (TO), jajaran Polrestabes Makassar juga meringkus pelaku non TO sebanyak 38 orang yang didominasi laki-laki selama empat 14 hari operasi. Ada pula kasus lain dan paling dicari oleh jajaran personel Satreskrim Polrestabes Makassar karena diduga menjadi otak penculikan disertai kekerasan,” kata Kapolrestabes.
Dia menjelaskan bahwa dalam 13 TO salah satunya tersangka namanya Mile, itu yang merupakan residivis pelaku pencabulan, pencurian baik curat maupun curas.
“Dia (Mile) ini tersangka penculikan anak beberapa waktu lalu, jadi ada dua anak yang diculik dan dicabuli termasuk ada anak juga yang belum sempat diapa-apain karena ditinggal di satu tempat,” tegasnya.
Dari tangan para tersangka tambahnya, petugas juga menyita senjata tajam yang dipakai para tersangka saat menjalankan aksinya. Serta barang bukti yang berhasil dibawa lari oleh para pelaku seperti sepeda motor, handphone dan televisi.
“Ketika pelaku beraksi yang diamankan ini menurut pengakuannya mereka rata-rata menggunakan busur, untuk mengancam korban ada juga linggis, untuk barang bukti ada handphone tv juga ada motor yang dibawa lari pelaku, ” tandasnya. (Ismar)
