PATI, BB – Dengan dalih mendapat ijin dari Bupati dan Dinas pendidikan kabupaten Pati serta mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (PERMENDAGRI), pihak SMP N 2 JUWANA memberanikan untuk menarik iuran uang gedung disaat Pandemi Covid-19 ini.
Menurut Siswanto yang mengaku sebagai bidang kesiswaan, pungutan tersebut sudah di musyawarahkan dengan kepala Sekolah, Komite dan Wali murid.
“Untuk pungutan sukarela uang gedung sudah di musyawarah dengan Kepala sekolah, komite dan wali murid, meskipun tidak semuanya wali murid hadir,” kata Siswanto pagi ini, Kamis (28/01/2021)
Menurutnya, Kebijakan ini juga sudah mendapatkan persetujuan dari Bupati Pati, Dinas Pendidikan kabupaten Pati dan mengacu pada PERMENDAGRI.
“Kemarin kebijakan sudah ijin Bupati atau kepala Dinas gitu, dan dari PERMENDAGRI yang saya lupa Nomor PERMENDAGRInya,” tutur Siswanto.
Lebih lanjut, adanya pungutan uang gedung itu dilakukan karena untuk membuat pagar batas sekolahan yang sebelah barat, karena pagar pembatas yang sebelah barat cuma dari kawat berduri.
Selain untuk pembangunan pagar, Siswanto juga mengaku untuk biaya pengecatan sekolah yang sekarang ini sedang dikerjakan.
Kepala sekolah SMPN 2 JUWANA, Giyarto hingga kini belum bisa ditemui oleh awak media yang sudah 2 kali bersilahturahmi di sekolahan.
Di beda tempat, menurut salah satu orang tua murid yang enggan dimediakan namanya saat disinggung mengenai pungutan uang gedung mengaku, merasa sangat keberatan sekali karna di masa Pandemi Covid-19 ini, apalagi katanya pekerjaan susah, sepi dan harus membayar uang gedung tanpa ada musyawarah.
“Aku kaget, waktu dikasih tahu anak saya untuk bayar uang gedung 700 ribu saat ambil rapot besok, meskipun bisa diangsur, tapi di masa Pandemi ini cari uang susah, sehari bisa dapat 50 ribu sudah Alhamdulillah untuk kebutuhan satu keluarga,” ucap wali murid siang ini.
Salah satu murid kelas 8 SMPN2 JUWANA yang berinisial (MR) saat ditanya mengaku, pengumuman untuk bayar gedung itu disampaikan wali kelas di group WA
“Diumumkan di group wa untuk membayar uang gedung, dengan jumlah nominal sama dengan jumlah nominal tahun ajaran kemarin,” Jelasnya.
(Gilang)
