JAWA TENGAH, BB – Posko tanggap bencana erupsi gunung merapi, milik Satuan Brimob Polda Jateng di Magelang, Boyolali dan Klaten, dilengkapi dapur lapangan. Untuk posko di Magelang, dapur lapangan tersebut mulai dioperasionalkan untuk menyiapkan makanan siap saji bagi para pengungsi, Kamis (19/11/2020)
Dapur lapangan ini didirikan di Posko Pengungsian Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang. Diawaki oleh 2 tim juru masak, terdiri dari 20 personil termasuk kru. Untuk menyajikan makanan bagi para pengungsi 3 kali sehari.
Para juru masak dan 20 personil Brimob tersebut menyiapkan 350 porsi makanan dengan aneka lauk dan sayur bagi para korban dan relawan setiap kali waktu makan.
Menurut AKP Heri Arfi selaku Dansubsatgas 1 Dapur Lapangan Satbrimob Polda Jateng mengatakan, pihaknya mengerahkan 2 tim juru masak dan kru yang berjumlah 20 personil untuk menyiapkan makanan bagi para pengungsi.
“Kami siapkan 2 tim juru masak. Yang terdiri dari 20 orang termasuk kru. Untuk menyajikan makanan bagi para pengungsi 3 kali sehari,” ujar AKP Heri yang akrab dengan wartawan.
Selain itu, Brimob Polda Jateng juga menggelar dapur lapangan dan menyajikan makanan siap saji bagi pengungsi di Tempat Pengungsian Sementara (TPS) Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jateng.
Bersama warga dan relawan, Brimob Jateng menyajikan makanan bagi 277 pengungsi.
“Tidak hanya di sini (Magelang, red). Kami juga menggelar dapur lapangan dengan juru masak di Posko Tlogolele dan Klaten,” tegas AKP Heri.
“Di Magelang, tepatnya di Posko Pengungsian Banyurojo Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang, disiapkan 350 porsi makanan dengan aneka lauk dan sayur bagi para korban dan relawan,” tandasnya lagi. (Muz)
