BONE, BB – Satuan Siswa Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila Kaupaten Bone merasa kecewa kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Kekecewaan Sapma PP Kabupaten Bone bukan tanpa sebab. Pasalnya, beberapa bulan yang lalu, DPRD Kabupaten Bone telah menganggarkan dana sebesar 675 juta untuk pengadaan Laptop yang akan digunakan untuk 45 Anggota Dewan.
“Ditengah Pandemi seperti ini, tidak sepatutnya DPRD Kabupaten Bone mengucurkan dana sebesar itu hanya untuk pengadaan laptop. Dana Sebesar itu akan sangat bermanfaat jika disalurkan kepada masyarakat yang terkena imbas dari pandemi ini, ataukah dana itu dialihkan untuk pengadaan APD, Alat Test Covid-19. Banyak hal yang bisa diadakan dari dana tersebut selain pengadaan laptop yang jelas hanya dirasakan oleh para anggota dewan,” kata Ketua PC Sapma PP Bone, Aan Kurniawan kepada Beritabersatu.com, Kamis 04 Juni 2020.
Wakil Ketua III Sapma PP Kabupaten Bone, Taufiqurrahman juga menambahkan, bahwa pengadaan laptop tersebut tidak harus diadakan karena tidak menjadi skala prioritas, terlebih ditengah kondisi pandemi Covid-19.
“Ini sangat memprihatinkan, karena pengadaan laptop itukan memakan dana yang cukup besar. Dan yang juga membuat kami kecewa, katanya ini sudah menjadi kebutuhan mendesak, karna anggota DPRD selau melakukan teleconference. Saya kira untuk melakukan teleconference bisa melalui handphone. Tidak mesti harus pengadaan laptop seperti itu,” ungkap Taufiqurrahman. (Iwan Taruna)
