Foto: Ketua DPD Partai NasDem Bone, H. Sulthani, SH., MH
BONE, BB — Simpang siurnya kebijakan soal bantuan sosial covid-19 menginsfirasi DPD Partai NasDem Bone untuk membuka posko pengaduan masalah bantuan sosial covid.
Ketua DPD Partai NasDem Bone, H. Sulthani menyatakan posko pengaduan ini bertujuan untuk mewujudkan peran partai sebagai mediator aspirasi baik rakyat maupun elemen pemerintahan desa/kelurahan yang kerap difitnah karena dinilai diskriminatif mendistribusikan bantuan sosial.
Demikian boleh jadi karena kendala teknis bantuan sosial dari APBN dan APBD belum sampai ditangan pemerintah Desa/Kelurahan.
“Dan yang lebih fatal adalah kadang warga yang layak mendapat bantuan tetapi justru tidak diberikan bantuan sosial, yang diberikan malah mereka yang hidup berkecukupan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Sulthani mengatakan, program ini menyikapi respon dan kepedulian Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan H.Rusdi Masse yang sejak awal musibah pandemi corona mewabah.
Kata Sulthani, Beliau (Rusdi Masse) sudah menunjukkan kepeduliannya dengan mendistribusikan bantuan berupa alat pengaman diri (APD) kepada tenaga medis dan sembako warga yang dipandang sangat membutuhkannya.
“Dampak pandemi covid 19 sesungguhnya tidak hanya berdampak bagi keluarga kurang berkecukupan, tetapi seluruh lapisan masyarakat ikut merasakan dampak perekonomian yang sedang stagnan dan tentu akibat covid 19 menyusahkan kita semua,” jelasnya.
Oleh karena itu, tambah Sulthani, DPD Partai NasDem sebagai partai restoratif, peduli pada masalah masyarakat bukan hanya dalam bentuk materi melainkan termasuk kepedulian akan masalah sosial yang butuh pendampingan atau mediasi dari fraksi Partai NasDem di DPRD Kabupaten Bone.
“Ini wujud pengabdian partai NasDem melalui fungsi pengawasan anggota Fraksi Partai NasDem di DPRD Kabupaten Bone terhadap kebijakan pemerintah daerah berkenaan bantuan sosial akibat covid 19,” pungkasnya. (Red)
