LUTRA, BB — Mewabahnya Virus Covid-19 menyebabkan anggaran APBDES sebanyak 30% terkucurkan ke dana BLT (Bantuan Langsung Tunai), itu kemudian membuat pemerintah Desa Laba, melakukan musyawarah di Aula Kantor Desa Laba, Kecamatan Masamba,Kabupaten Luwu Utara, Jumat (08/05/20) malam.
Dalam rapat/musyawarah tersebut bukan hanya BLT (Bantuan Langsung Tunai) saja yang dibahas, namun BST (Bantuan Sosial Tunai) juga ikut dimusyawarahkan.
Adapun yang hadir dalam rapat musyawarah tersebut yakni Pj Kepala Desa Laba, Suharto S.Pd, Ketua BPD Desa Laba Anto Mejang beserta pengurusnya dan Babinsa Desa Laba Ahmad Rafiu kemudian 4 (empat) kepala dusun yang ada di Desa Laba beserta warga masyarakat Desa Laba.
Berdasarkan pantauan Beritabersatu.com bahwa rapat musyawarah tersebut berlangsung dimana masing kepala dusun mengusulkan nama – nama yang akan mendapatkan bantuan tersebut.
Pj Kepala Desa Laba Suharto,S.pd dalam musyawarah tersebut mengungkapkan bahwa yang mendapatkan bantuan baik itu BLT dan BST hasilnya melalui musyawarah demi menjaga transparansi, hal ini juga guna menghindari kecemburuan sosial terhadap warga yang belum mendapatkan bantuan tersebut.
“Data yang dikumpulkan kepala dusun di setiap wilayahnya masing – masing itu kita musyawarahkan dan klarifikasi siapa saja yang layak untuk menerima bantuan mengingat kuota yang ingin dibagikan itu terbatas,” ucap Pj Kades Laba.
Ia melanjutkan bahwa sebelum data itu di finalkan pihaknya lakukan kroscek data terlebih dahulu dan hasil rapat musyawarah mengenai BLT dan BST di Desa Laba berjalan dengan aman dan lancar dan di finalkan langsung oleh ketua BPD Desa Laba.
“Sebanyak 152 KK (Kartu Keluarga) BST (Bantuan Sosial Tunai) yang mendapatkan dan sebanyak 136 KK (Kartu Keluarga) yang menerima BLT (Bantuan Langsung Tunai) jadi total keseluruhan berjumlah 288 KK,” terang Suharto. (Ahmad Kaisar)
