Hardiknas 2024 di Pemalang, Bupati Mansur Ajak Pendidik Tekan Angka Anak Tidak Sekolah

by Editor Muh. Asdar
0 comments

PEMALANG,BB—Bupati Pemalang, Mansur Hidayat mengajak seluruh guru tenaga pendidik dan pengurus sekolah untuk berempati terhadap anak tidak sekolah (ATS) di wilayahnya agar kembali bersekolah.

Hal itu diungkapkan Bupati Mansur saat membuka acara Action & Show SKB, PKBM, LKP, dan PAUD tingkat Kabupaten Pemalang yang berpusat di Alun-alun setempat, Sabtu (4/5/024).

Dalam acara tersebut, hadir ada sekitar 2.782 guru tenaga pendidik non formal dari Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).

Di hadapan ribuan peserta yang berkecimpung dalam dunia pendidikan itu, Bupati Mansur meminta para pendidik agar peka terhadap lingkungan tempat tinggalnya dan memastikan tidak ada lagi anak yang putus sekolah.

“Kita ajak kembali bersekolah, kita beri pengertian kepada orang tuanya dan anak-anaknya agar mereka bisa kembali bersekolah,” ujar Bupati Mansur.

Sebelumnya, Mansur mengatakan, jumlah satuan pendidikan non formal di Kabupaten Pemalang belum mampu menjawab secara signifikan terhadap isu strategis yaitu penanganan anak tidak sekolah.

Mansur menjelaskan, jumlah satuan pendidikan non formal di Kabupaten Pemalang ada sebanyak 16 satuan pendidikan yang terdiri dari 1 SKB dan 15 SKBM.

“Kondisi tersebut bisa menggambarkan bahwa daya tampung satuan pendidikan non formal belum sebanding dengan jumlah sasaran anak tidak sekolah di Kabupaten Pemalang,” kata Mansur.

Mansur berpesan dan menegaskan kepada semua kelompok masyarakat, ormas, yayasan pendidikan agar dapat berperan secara aktif dan nyata untuk mendirikan layanan pendidikan baru di wilayah Kabupaten Pemalang.

“Diharapkan akses dan kesempatan anak-anak yang tidak dapat mengeyam pendidikan di jalur formal bisa ditangani secara masif dan signifikan,” jelasnya.

Saat ini Pemkab Pemalang terus berupaya untuk mendorong ke tercapainya standar layanan minimum bidang pendidikan. Salah satunya melalui program Njuh Sekolah Maning dan program Gema PAUD (Gelem Maring PAUD).

“Mari kita syukuri bersama dan menjadi Motivasi capaian indeks SPM bidang pendidikan Kabupaten Pemalang tahun 2024 yang sebesar 74,17℅ atau di level tuntas pratama meningkatkan sebanyak 14,29℅. di tahun 2023 yang berada di level 59,88℅,” tuturnya.

Mansur mengatakan, guna mewujudkan capaian satuan pendidikan tentunya butuh kerja sama antar OPD terkait. Utamanya peran OPD yang menangani perencanaan dan penganggaran agar dapat memastikan rencana dapat dilakukan secara akurat yang mengarah pada indikator dan sub kegiatan yang dapat mengintervensi capaian-capaian standar minimal layanan bidang pendidikan.

“Mari kita bersama tingkatan lagi kinerja kita sehingga mampu mewujudkan hasil yang semakin baik ke depan,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pemalang, Ismun Hadiyo menjelaskan, kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini diharapkan sebagai upaya pemenuhan indikator tersosialisasinya keberadaan dan kualitas pendidikan non formal kepada masyarakat di Kabupaten Pemalang.

“Kegiatan ini dilengkapi dengan pelatihan kecakapan hidup antara lain pelatihan tata kecantikan rambut, rias pengantin, montir, menjahit busana muslim, tata boga, membatik, dan menyablon, pelatihan ini diberikan secara gratis untuk masyarakat,” tandasnya.

Suasana menjadi semakin meriah dengan adanya market day Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dari warga belajar SKB, PKBM, dan LKP.

Adapun lomba yang digelar antara lain, lomba tari kreasi baru, cipta senam anak, menu bekal anak, cipta permainan, cipta alat peraga edukasi, mendongeng, pentas seni, hiburan musik dari Nucleus Band dan Diskopedia.(usm)

You may also like