Rugi 8 Miliar, Ketua Komisi C DPRD Pemalang Sebut PT Aneka Usaha Terancam Bangkrut

by Editor Muh. Asdar
0 comments

PEMALANG, BB — PT. Aneka Usaha (Perseroda) milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang diprediksi akan mengalami kebangkrutan setelah terus mengalami kerugian secara komulatif hingga mencapai Rp 8 miliar.

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Pemalang, H Noor Rosyadi mengungkapkan, dengan kondisi yang ada, PT. Aneka Usaha saat ini sudah sangat sulit untuk bisa diselamatkan.

“Kondisi keuangan perusahaan terus menerus merugi. Kerugian komulatif hingga saat ini mencapai Rp 8 miliar sehingga sulit diselamatkan,” Kata Noor Rosyadi.

Menurutnya, hingga kini perusahaan plat merah milik Pemkab Pemalang itu belum mampu memberikan sumbangsih apapun kepada daerah terutama untuk berkontribusi dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD). Padahal penyertaan modal yang diberikan oleh Pemkab Pemalang kepada PT Aneka Usaha mencapai Rp 27 miliar.

“Akibatnya perusahaan daerah itu belum bisa setor PAD kepada Pemerintah Kabupaten Pemalang,” katanya.

Ia pun menjelaskan bahwa, dalam perkembangan, awalnya kerugiannya kurang lebih mencapai Rp 6,7 miliar, namun sekarang terus bertambah. Kondisi tersebut, terjadi sejak masuknya Direktur Utama PT Aneka Usaha yang baru.

“Tentunya semakin menyulitkan kita untuk bisa menyelamatkannya. Karena banyaknya jenis usaha yang ada, menjadikan perusahaan milik pemerintah daerah itu semakin ambyar tidak fokus dalam usahanya,” ujarnya.

Menurutnya, besarnya kerugian itu disebabkan terlalu banyak usaha yang dikelola dan juga terlalu agresif dalam membuka usaha akan tetapi tidak berhasil.

“Salah satu contoh membuka usaha bengkel mobil dan tempat cucian. Harapannya mobil-mobil dinas milik pemerintah daerah berplat merah bisa masuk. Ternyata hingga sekarang tidak ada satupun yang masuk menggunakan jasa layanannya,” katanya.

Selain itu, Noor Rosyadi juga mengatakan, PT. Aneka Usaha juga membuka usaha menyediakan aspal dan beton, namun sampai saat ini belum juga ada proyek pemerintah yang masuk hanya dari konsumen luar.

“Lebih miris lagi usaha pengolahan limbah rumah sakit, dalam seminggu hanya mampu 100 kg saja. Padahal limbah rumah sakit di Kabupaten Pemalang cukup banyak dalam seminggu mencapai 5 ton,”tandasnya.

Sebagai informasi, saat Eko Hari Karyanto dilantik menjadi Direktur pada Rabu 25 Agustus 2021 lalu, dirinya berjanji akan memberikan sumbangsih atau berkontribusi PAD ke Pemkab Pemalang kisaran diatas Rp 1 miliar.

”Saya berjanji akan memberikan pendapatan Rp 3 miliar ke kas daerah,” tuturnya usai dilantik menjadi Direktur pada 25 Agustus 2021 lalu.

Namun demikian, hingga saat ini tahun 2023 perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten Pemalang tersebut, belum mampu ber sumbangsih ataupun berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk Kabupaten Pemalang. (USM)

You may also like