97.000 Data PNS Palsu, Gaji Hingga Iuran Pensiunan Terbayarkan, DPR Angkat Bicara

by Editor Muh. Asdar
0 comments

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkap banyak data aparatur sipil negara (ASN/PNS) belum diperbarui. Bahkan kumpulan data para abdi negara itu selama ini ada yang palsu.

Bima mengatakan ada sebanyak 97.000 data PNS yang tergolong misterius. Hal itu membuat pemerintah hanya membayar gaji kepada mereka, tetapi setelah ditelusuri tidak ada orangnya.

“Masih banyak yang perlu dimutakhirkan, dilengkapi, bahkan masih banyak juga data-data yang palsu. Pada 2014 kita melakukan kembali pendataan ulang PNS tapi saat itu kita sudah melakukannya melalui elektronik dan dilakukan oleh masing-masing PNS sendiri” kata Kepala BKN, Bima Haria Wibisana.

“Hasilnya apa? Ternyata hampir 100.000 tepatnya 97.000 data itu misterius. dibayarkan gajinya, membayarkan iuran pensiun, tapi tidak ada orangnya,” katanya dikutip dari YouTube BKN, Senin (24/5/2021).

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara. Ia meminta sejumlah pihak terkait memberikan klarifikasi terkait hal ini. Bahkan, dia juga mendorong untuk membentuk tim khusus dalam rangka mengusut tuntas persoalan ini.

“Mestinya banyak pihak yang mesti mengklarifikasi, perlu dibentuk menurut saya satu tim khusus,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Oleh karena itu, Dasco meminta pemerintah melakukan pengecekan terhadap data tersebut. Ia mengaku merasa prihatin, mengingat pemberian gaji kepada 97 ribu PNS gaib itu sudah berlangsung sejak 2014.

“Administrasinya perlu dibenahi dan juga perlu dicek secara tuntas, larinya uang pembayaran negara tersebut kepada siapa?” herannya.

Politikus Gerindra itu menilai hampir 100 ribu PNS misterius itu tidak wajar. Sehingga ia menilai perlu adanya pengusutan lebih lanjut.

“Karena kalau keliru sampai 10 sampai 15 orang kita masih bisa maklum, tapi kalau sampai hampir 100 ribu bahkan lebih ini perlu diusut secara tuntas,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Kepagawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengatakan bahwa sejak Indonesia merdeka, data PNS baru di-update atau dimutakhirkan sebanyak dua kali.

Update pertama dilakukan pada 2002 dengan sistem yang masih manual. Kemudian, update data PNS kedua dilakukan pada 2014.

“Hasilnya apa? Hasilnya ternyata hampir 100 ribu tepatnya 97 data misterius. Dibayarkan gajinya, membayar iuran pensiun tapi tidak ada orangnya. Dengan data itu, data base PNS kita menjadi lebih akurat. Walaupun masih juga yang belum mendaftar pada saat itu,” pungkasnya. (**)

 

You may also like