SOPPENG, BB — Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak Bersama Gubernur Sulawesi-Selatan dan rombangan meninjau rumah pemeliharaan ulat sutera di Pising Kecamatan Donri-donri kabupaten Soppeng, sabtu (23/3/2019)
Salah satu pemilik usaha tenun Nurdin menjelaskan bahwa
Kemampuan alat benang yang dipakai saat ini hanya bisa sampai benang no 24, meski demikian hasil penenungan bisa dijadikan beberapa produk, seperti baju, kain jendela, atau sarung.
“Kendala yang kami hadapi adalah terbatasnya alat untuk membuat benang lebih besar,” ungkap Nurdin.
Berbekal alat sederhana ini namun pihaknya bisa membuat kain sutera sepanjang 3 meter dalam sehari.
Bupati Soppeng H.A.Kaswadi Razak, SE mengatakan manfaat lain dari usaha ini adalah sisa kepompong yang tidak jadi benang terdapat sari yang dapat dijadikan bahan kosmetik.
“Selain itu karena kualitasnya bagus maka dalam hal ini Wajo sangat tergantung akan benang sutera dari kabupaten Soppeng,” jelas Kaswadi.
Sementara Gubernur Sul-sel, Prof. Nurdin Abdullah, sangat kagum melihat proses pembuatan sutra ini apalagi saat melihat hasilnya. “Melihat proses pembuatannya yang rumit, tapi kualitasnya juga bagus dan ini bisa bersaing dengan produk luar, dan pastinya harganya juga disesuaikan,” ungkapnya.
Setelah berkunjung ke tempat ini, gubernur melanjutkan perjalanan ke danau tempe.
Penulis : Allin Beddu
Editor : Muh. Asdar
