BERITABERSATU.COM, MOROWALI UTARA – Kasus pembunuhan sadis di Desa Koromatantu yang menewaskan MSS (39) akhirnya menemui titik terang. Hari Senin, 15 September 2025, Satreskrim Polres Morowali Utara menggelar rekonstruksi di Lapangan Voli Polres Morowali Utara untuk memperjelas kronologi kejadian.
Dalam rekonstruksi yang melibatkan 31 adegan ini, tersangka S alias A (29) memeragakan langsung setiap langkahnya, mulai dari awal mula percekcokan hingga detik-detik penikaman. Proses ini disaksikan oleh para penyidik, jaksa penuntut umum, serta keluarga korban.
Menurut Kasat Reskrim yang diwakili oleh KBO Reskrim Iptu Theodorus Risupal, rekonstruksi ini sangat penting untuk memastikan adanya kesamaan pemahaman antara penyidik dan jaksa. “Kami berharap proses hukum dapat berjalan lancar dan adil bagi keluarga korban,” ujarnya.
Dari adegan demi adegan, terungkap bahwa insiden berdarah ini dipicu oleh persoalan sepele. Setelah menenggak minuman keras bersama, tersangka dan korban terlibat cekcok. Puncaknya, korban menampar tersangka. Merasa tidak terima, tersangka S alias A langsung gelap mata dan menikam korban dengan sebilah badik.
Usai kejadian, MSS sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong. Sementara itu, tersangka melarikan diri sebelum akhirnya berhasil diamankan oleh polisi.
Dengan digelarnya rekonstruksi ini, pihak kepolisian memastikan bahwa proses hukum berjalan transparan dan memberikan kepastian hukum bagi keluarga yang ditinggalkan. (Rahmad Nur)
