PASANGKAYU — Polres Mamuju Utara laksanakan upacara gelar pasukan Operasi Keselamatan Siamasei Tahun 2018. Acara digelar dihalaman kantor Polres Matra dengan tema “Meningkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Masyarakat Dalam Berlalu Lintas Untuk Mendukung Kebijakan Promoter Kapolri Guna Terciptanya Kamseltibcar Lantas”, Kamis (1/2/18)
Kapolres Matra AKBP Made Ary SIK, MH membacakan Amanat Kakorlantas Polri bahwa apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan dapat berhasil sesuai dengan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan lalu lintas.
“Lalu lintas merupakan urat nadi perekonomian suatu negara. Oleh sebab itu, pemeliharaan dan Celtic terlintas sangatlah penting dalam menunjang kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas itu menjadi tugas kepolisian. Dan lalulintas merupakan suatu cermin keberhasilan dari pembangunan peradaban moderen,” Katanya.
Lanjut Kapolres Jelaskan bahwa Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan pemerintah bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat. Operasi kepolisian di bidang lalu lintas untuk mewujudkan negara yang tertib dan revolusi dari segi mental masyarakatnya. Maka perlu adanya operasi keselamatan tahun 2018 perlu diketahui bersama.
“Mengingat data jumlah pelanggaran lalu lintas berupa tilang tahun 2016 sebanyak 6.272.375 dan tahun 2017 sebanyak 7.420.481 kasus atau ada kenaikan trend 15,47%. Selain itu, teguran tahun 2017 sebanyak 3.225.098 pelanggaran dan pada tahun 2016 sebanyak 2.225.404 pelanggaran atau ada kenaikan trend 31 (tiga satu) persen,” Jelasnya
Sementara Jumlah kecelakaan lalu lintas tahun 2016 sebanyak 105.374 kejadian dan pada tahun 2017 berjumlah 98. 419 kejadian atau ada penurunan -7%, dengan korban meninggal dunia tahun 2016 yaitu 25.859 orang dan pada tahun 2017 berjumlah 24.213 orang atau ada penurunan trend – 6% dan korban luka berat tahun 2016 sejumlah 22.939 orang dan pada tahun 2017 berjumlah 16.159 orang atau ada penurunan trend kurang -30%. Sedangkan, korban luka ringan tahun 2016 berjumlah 129.913 orang dan pada tahun 2017 berjumlah 115.566 orang atau ada penurunan trend -4%.
“Adapun kerugian dalam rupiah tahun 2015 sejumlah 226.416.414. 497 dan pada tahun 2016 berjumlah 212.930.883.536 atau ada penurunan trend-6%. Olehnya itu, dengan dilakukan penegakan hukum berupa teguran terhadap sasaran prioritas tersebut maka pelaksanaan operasi keselamatan ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi,” Paparnya
Olehnya itu, tujuan operasi ini yaitu untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas di jalan raya. Meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas. Menurunnya tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas. Serta Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dengan terbentuknya opini positif dan Citra tertib dalam berlalu lintas, serta terwujudnya situasi kamselti carlantas menjelang pelaksanaan Pilkada di wilayah tahun 2018. (Arif)
Editor : Supardi