PAREPARE — Aksi Disc Jockey (DJ) pada kegiatan salah satu Organisasi Otomotif di Kota Parepare Sabtu 18 November (Minggu malam), dengan menampilkan DJ wanita berpakaian seksi dan terbuka, ternyata sampai saat ini menuai sorotan dan cemooh di tengah masyarakat, khususnya di Kota Parepare.
Selain dari masyarakat, cemooh tersebut juga dilontarkan para Aktifis Sosial Masyarakat, dimana mereka menilai perlakuan seperti itu tidak layak di pertontonkan didepan khalayak ramai apa lagi di lapangan terbuka, hal ini tentu dapat disaksikan oleh anak-anak.
“Kegiatan seperti itu, sebenarnya tidak layak di pertontonkan di Kota Parepare ini yang sudah terkenal sebagai Kota Santri, ada banyak hal yang seharusnya di pertimbangkan untuk kepentingan orang banyak, apa lagi Kota Santri berkaitan dengan sifat dan perbuatan. DJ seksi yang dihadirkan pada malam minggu itu yang bekerja sama dengan salah satu organisasi, ibarat melecehkan Status Kota Parepare sebagai Kota Santri,” Ungkap Andi Asrida, Senin (20/11)
Andi Asrida, juga berharap FPU (Forum Peduli Ummat) Kota Parepare seharusnya menyikapi hal tersebut, karena bila dibiarkan tentu bisa merusak Generasi, sebagai Kota yang dianggap Berpendidikan dan sebagai Kota Santri, seharusnya kita berhak menjaga dan Pro aktif terhadap program-program yang di perkenalkan di Masyarakat.
“Saya berharap agar kedepannya bila ada kegiatan seperti ini perlu diawasi ketat, biar programnya terarah dan sejalan dengan Program Takline Kota kita ini, Kota Parepare yang mulai terkenal sebagai Kota Santri dan Kota Berpendidikan,” Pungkas Andi Asrida (*)
Penulis : Jamaluddin (Udin)
Editor : Palewai
