SINJAI, BB — Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Sinjai menggelar aksi unjuk rasa terkait studi banding yang dilakukan oleh Kepala Desa di Jawa Tengah beberapa hari yang lalu.
Salah satu orator mengatakan bahwa kami datang secara baik baik, jadi sambutlah kami secara baik pula. Selain itu ia meminta Bupati Sinjai, Andi Seto Ghadista Asapa mengevaluasi pelaksanaan studi banding yang di nilai, hanya menghabiskan anggaran.
” Kami datang secara baik-baik, jadi tolong sambut dengan baik pula. Kami meminta Bupati Sinjai untuk evaluasi pelaksanaan Studi Banding Kades ini” ucap Salah satu orator. Selasa, (15/06) di depan Kantor Bupati.
Sebelumnya, mahasiswa ini mendapat tindakan represif oleh oknumn (Kepala Desa) Kades saat mencoba melakukan orasi di depan PMD Sinjai. Belum saja menyampaikan aspirasi, spanduk mereka di ambil paksa dan dipukuli.
Mahasiswa juga menyinggung penolakan KKN/KKL yang tersebar di group WhatsApp.
Dimana pada isi tersebut, kata Mahasiswa adalah akan adanya penolakan dari Kades Terhadap penempatan mahasiswa KKN kepada massa PMII. Menurut Ketua PMII, yang menentukan penempatan Mahasiswa KKN bukanlah mereka tapi pihak dari kampus.
Sampai berita ini diturunkan para mahasiswa masih orasi secara bergantian. (Tim)
