Tolak SK Rektor, Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Bentangkan Spanduk

by Ardin
0 comments

MAKASSAR, BB – Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa UIN Alauddin Makassar (Al Maun) Melawan Takdir membentangkan spanduk berukuran besar diberbagai tempat bertuliskan “Dimanaki Prof Hamdan? Nacariki Mahasiswata. Ayo’mi Audiensi!!! #TolakSKRektorNo491Thn2020 #BebaskanUKTSemesterGanjil #HadirkanForumAudiensiDenganRektor,” Minggu (05/07/2020).

Adapun yang menjadi lokasi pembentangan spanduk yakni Bundaran Samata, Kampus I UIN, Pertigaan Jalan Pettarani, Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, Monumen Mandala, DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Flay Over, Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan serta Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Koordinator Lapangan Rian menuturkan bahwa aksi ini untuk mendapatkan perhatikan dari Rektor Hamdan Juhannis yang dianggap kurang peka terhadap apa yang dirasakan mahasiswa.

“Supaya rektor lebih memperhatikan kami anak-anaknya di kampus, karena selama ini kami beranggapan Rektor kurang peka terhadap apa yang kami rasakan,” ujarnya.

Tanggal 1 Juli 2020 pimpinan kampus mengundang para ketua lembaga kemahasiswaan untuk mengadakan audiensi (pertemuan) namun ketua lembaga kemahasiswaan yang tergabung dalam Almaun Melawan takdir menolak hadir dalam pertemuan tersebut karena Rektor tidak hadir.

Presiden Mahasiswa UIN Alauddin Makassar Ahmad Aidil Fahri menganggap kehadiran Rektor sangat penting karena yang menandatangani Surat Keputusan tentang keringanan Uang Kuliah Tunggal (UKT)

“Rektor bisa melihat kejanggalan dalam Surat Keputusan (SK) Rektor Nomor 491 Tahun 2020, karena kami juga punya data yang ingin dipresentasikan,” katanya.

Ahmad Aidil Fahri juga menambahkan bahwa jika Rektor hadir maka ia bisa melihat kesalahan yang terletak dalam SK.

“Supaya tidak ada lagi kerancuan seperti ini, kalau Rektor hadir dia bisa melihat dimana letak kesalahan dari SK tersebut,” tutupnya.

You may also like