SINGAPURA, BB — Pemain PSM Makassar telah tiba di Singapura guna menghadapi tuan rumah Tampines Rovers di Piala AFC 2020 di Stadion Jalan Besar, Rabu (12/2) (Besok).
Namun ada hal yang berbeda saat tim dan official PSM tiba di Bandara Changi, Singapura. Mereka nampak menggunakan pelindung pernafasan (masker) setibanya di negeri tetangga itu sekitar pukul 19.45 waktu Singapura, Senin (10/2/2020).
Ini dilakukan karena Virus Corona asal Negeri Tirai Mambu itu telah masuk di singapura. Pemerintah setempat mengonfirmasi 7 kasus baru terkait Corona di wilayah mereka. Total kasus positif virus corona menjadi 40 kasus.
“Melalui situs Ministry of Health (MOH), Pemerintah Singapura menginformasikan bahwa hingga tanggal 8 Februari pukul 12 siang waktu setempat, terdapat tujuh kasus baru novel coronavirus (2019-nCoV) yang telah dikonfirmasi. Ketujuh kasus ini menambah jumlah kasus positif virus corona menjadi 40 orang,” bunyi keterangan Kedutaan Besar RI Singapura dalam keterangan tertulis mereka, Minggu (9/2/2020).
Oleh karena itu para official dan pemain PSM Makassar dilarang keluar kamar hotel selama menginap di Singapura larangan itu muncul setelah Singapura kondisi siaga menyusul peningkatan status wabah penyakit atau disease response system condition (dorscon) dari kuning ke oranye.
“Dokter tim juga minta pemain untuk tetap berada di kamar istirahat jika tidak ada keperluan yang penting-penting banget. Pemain juga diminta jaga kondisi dan minum banyak air putih dan vitamin yang sudah disediakan,” kata Media Officer PSM, Sulaiman, kepada CNNIndonesia.com, Senin (10/2).
Selain itu, dokter tim PSM juga sudah mengantisipasi para pemain dengan memberikan vitamin dan membekali Pasukan Ramang dengan masker antivirus. Masing-masing pemain dibekali delapan masker untuk dipakai selama empat hari di Singapura.
Menurut Sulaiman, PSM akan mematuhi jadwal yang diberikan AFC terkait pertandingan Piala AFC 2020 dengan melakoni laga tandang sebagai partai pertama.
Meski demikian, setibanya di Negeri Singa nanti Juku Eja bakal mendapatkan penanganan khusus. Penanganan itu dilakukan sebagai antisipasi terkait penyebaran virus corona.
Rencananya tim asuhan Bojan Hodak yang beranggotakan 20 pemain itu bertolak ke Singapura pada Senin sore pukul 17.30 WIB melalui Bandara Soekarno-Hatta.
“Sebelum berangkat kami juga sudah menandatangani semacam surat deklarasi kesehatan. Isinya beberapa pertanyaan terkait kesehatan dan riwayat travel masing-masing personel tim,” ucap Sulaiman melalui sambungan telepon.
“Nanti di Singapura juga katanya kami ada special treatment dari pemerintah Singapura,” ujar Sulaiman menambahkan.
Sulaiman menjelaskan, keberangkatan PSM meladeni Tampines Rovers bukan berarti mengindahkan travel warning yang dikeluarkan pemerintah Indonesia.
Maklum, AFC sebagai badan sepak bola Asia juga tidak memberikan larangan ataupun perubahan jadwal pertandingan melawan Tampines Rovers meski Singapura menjadi salah satu negara yang terdampak virus corona.
“Dari AFC sendiri juga tidak ada pernyataan bahwa pertandingan ditunda atau dipindahkan. Kami sudah menanyakan langsung ke AFC terkait perkembangan virus corona ini, tapi AFC menjawab pertandingan tetap sesuai jadwal, tidak ada perubahan maupun perpindahan venue pertandingan,” tutur Sulaiman.
Setiap pintu masuk stadion di Singapura akan disediakan pemindai suhu tubuh. Penonton yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti flu, batuk atau sesak napas akan ditolak masuk ke stadion. Petugas juga akan menolak penonton dengan suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius.
Tidak saja di tempat pertandingan, lokasi latihan juga akan mendapat penanganan serupa. Pemain-pemain yang tampil di Liga Primer akan mendapat pemindahan suhu di tempat latihan.
Setiap pemain dengan suhu tubuh 38 derajat celsius atau lebih, menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti flu, batuk atau sesak napas tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam sesi pelatihan atau pertandingan kompetitif.
Selain itu, pemain juga disarankan untuk tidak membagikan barang-barang pribadi termasuk botol air, dan harus memberi tahu manajer tim mereka jika merasa tidak sehat sebelum dan atau selama sesi pelatihan atau kompetisi.