JAKARTA, BB — Muhammad Aras Prabowo, putera pertama dari pasangan Renreng dan Saripa, kembali mengharumkan Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, sebagai tanah kelahirannya. Kemarin dalam acara wisuda sarjana ke-47 dan wisuda pascasarjana ke-34 Tahun akademik 2018/2019 Universitas Mercu Buana (UMB) Ia mendapat penghargaan sebagai salah satu wisudawan terbaik. Beberapa kategori penghargaan adalah karya tugas akhir tebaik, karya tulis yang terpublis dalam jurnal internasional terindeks scopus, sertifikat kompetensi.
Muhammad Aras Prabowo sendiri mengambil program magister akuntansi dan mendapatkan penghargaan dengan kategori karya tugas akhit terbaik. Karya tugas akhir anak petani ini berjudul “Konstruksi Kode Etik Akuntan Publik Perspektif Nilai Budaya Bugis (Suatu Study Ala Spradley)”. Karyanya tersebut menjadi yang terbaik setelah ketiga penguji Dr. Hadri Mulya, M.Si (Wakil Rektor UMB), Dr. Hari Setiyawati, Ak., M.Si., CA (Ketua Program Study Magister Akuntansi UMB), Dr. Harnovinsah, Ak., M.Si., CA., CIPSA (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMB) memberi nilai A (4.00).
Dari abstraknya, penelitian Muhammad Aras Prabowo bertujuan untuk mengkonstruksi kode etik akuntan publik dalam perspektif nilai budaya bugis. Fokus penelitiannya untuk merumuskan kode etik akuntan publik dalam perspektif nilai budaya bugis. Pendekatan yang digunakan adalah paradigma interpretif-konstruktivisme dengan metode etnografi ala spradley. Cara pengumpulan datanya mengikuti teknik wawancara creswell dan spradley-etnografis.
Hasil penelitian tersebut berhasil merumuskan kode etik akuntan publik dalam perspektif nilai budaya bugis: 1). Lempu ditopang oleh ada tongeng, getteng, asitinajang, amaccang, dan warani, 2). Pacce dihasilkan dari sipakatau, sipakalebbi, sipakainge, sipatokkong, dan sipakarennu, 3). Reso, dan 4). Appesona ri dewata seuwwae sebagai instrumen dalam aktualisasi kode etik, karena kode etik tidak akan ada jika tidak ada praktik.
Dalam kesimpulannya, pemuda kelahiran Desa Parippung 25 tahun yang lalu menyatakan bahwa nilai-nilai telah diungkap dan dikristalisasi oleh peneliti sebagai kode etik akuntan publik dalam perspektif nilai budaya bugis untuk meningkatkan kepatuhan pada kode etik untuk akuntan publik.
Atas prestasinya, Ketua Pembina Yayasan Menara Bakti Rindang Sari Kurniawati, MA memberikan selamat atas perestasi terbaik yang diraih oleh para wisudawan. “Saya ucapkan yang tulus kepada para wisudawan dengan prestasi akademiknya, semoga prestasi akademik ini memberi manfaat pada diri pribadi, keluarga, lingkungan kerja dan masyarakat” ujarnya.
Selain itu, Ibu Rindang menitipkan pesan agar para wisudawan mampu meberi kinerja terbaiknya untuk membawa nama baik UMB, karena para wisudawan dan wisudawati sudah termasuk keluarga besar Alumni UMB, “jagalah almamater dimanapun wisudawan dan wisudawati berada,” tandasnya, dalam acara wisuda tersebut.
Rektor UMB Prof. Dr. Ngadino Surip, MS dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa para wisudawan dan wisudawati harus berterimakasih kepada kedua orang tuanya, karena beliaulah anda bisa berdiri sampai ketahap sekarang ini.
Atas prestasinya, pemuda yang juga Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) saat strata satu menyampaikan bahwa prestasi ini saya persembahkan sebagai kado terbaik atas setahun pernikahan saya dengan Sutanti Idris juga anakku Khayra Nur Adila Ardani.
Serta secara khusus kepada kedua orang tua saya yang selalu memberikan dukungan moril dan doa yang tidak pernah terputus hingga saya sampai ketahap ini.
Selanjutnya “Saya juga berharap bahwa semoga prestasi ini bisa memberi motivasi kepada teman-teman yang saat ini masih melanjutkan atau ingin melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Secara khusus kepada para pemuda Bugis agar kiranya dimanapun berada tidak melupakan budaya kita, termasuk dalam dunia pendidikan dengan menuangkannya dalam bentuk karya ilmuah seperti yang saya lakukan,” tandasnya, senin (23/01/2019)
Acara wisuda tersebut digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Hall Nusantara 1-3 Jl. BSD Grand Boulevard No.1, BSD City, Pagedangan, Tangerang, Banten pada tanggal 23 Januari 2019 dan dibagi atas dua sesi yaitu sesi pagi dan siang. Jumlah wisudawan dan wisudawati sebanyak 1.929 orang terdiri dari 324 orang pascasarjana (magister), 1.601 sarjana (strata satu) dan 4 diploma. (Cr)
Editor : Muh. Asdar