Sekretaris PSTI Kecam Keputusan Gubernur Sulsel Soal Penetapan Tuan Rumah Poprov

by Editor Muh. Asdar
0 comments

SINJAI — Menyikapi SK Gubernur Sulsel perihal penetapan tuan rumah bersama kabupaten sinjai dan Bulukumba sebagai tuan rumah porprov Sulsel 2022, pengurus olahraga sinjai angkat bicara.

Sekretaris Pengkab Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sinjai, Saifullah Ahmad, menganggap bahwa sikap gubernur tersebut mencerminkan sikap arogansi sepihak dan inkonsistensi akan nilai-nilai demokrasi sekaligus mencederai falsafah orang Bugis Makassar yang sangat menjunjung tinggi budaya Sipakatau, Sipakalebbi dan Sipakainge.

“Kita ini orang Bugis Makassar, sangat kental dengan budaya sipakalebbi, saling menghargai. Pak gubernur sebelum mengeluarkan keputusan mestinya menelaah baik-baik ekses yang dapat ditimbulkan oleh keputusannya sendiri, belum 100 hari beliau diamanahkan oleh mayoritas masyarakat Sulsel sebagai gubernur Sulsel namun beliau sendiri telah mencederai nilai-nilai demokrasi dan melukai hati masyarakat Sulsel yang telah memilihnya khususnya masyarakat Kabupaten Sinjai,” ungkap Saifullah, yang juga Pengurus KNPI Sinjai ini, senin (15/10/2018).

Sebagaimana diketahui kabupaten sinjai ditetapkan sebagai tuan rumah porprov Sulsel tahun 2022 oleh forum Rapat Anggota Tahunan KONI Sulsel 2018. Sinjai dipilih mayoritas delegasi kabupaten kota di Sulawesi selatan dengan perolehan suara 21 sementara Bulukumba 3 suara.

“Pihak KONI Sulsel mestinya memberikan penegasan kepada pak gub, berdasarkan hasil visitasi tim koni propinsi perihal kesiapan Venue olahraga yang diperkuat oleh dukungan mayoritas kab/kota yang ada di Sulsel dan disepakati bahwa tidak ada opsi tuan rumah bersama. Jangan malah terkesan cuci tangan dan mengesampingkan amanah RAT KONI 2018,” jelasnya.

Lebih lanjut ia berharap agar pihak terkait saling menghargai, dan meberikan Sinjai kesempatan untuk menjadi tuan rumah porprov 2022 sebagaimana kabupaten-kabupaten lain yang sebelumnya telah diberikan kesempatan untuk menjadi tuan rumah yang baik.

“Kami meminta pak gub untuk meninjau ulang SK yang telah dikeluarkan sebelumnya, jangan menunggu Kabupaten Bulukumba untuk mengalah karena memang Kabupaten Bulukumba tidak pernah menang sebelumnya,” pungkas Saifullah Ahmad. (Red)

Editor : Supardi

You may also like