BERITABERSATU.COM, ACEH TIMUR — Langit cerah yang membentang di atas Idi Rayeuk, Aceh Timur, pada Jum’at (5/12/2025) seolah menjadi simbol harapan baru, menyembunyikan sisa-sisa duka yang ditinggalkan musibah banjir bandang. Di tengah proses pemulihan yang masif, aksi gotong royong membersihkan puing-puing sisa bencana menjadi sorotan, dipimpin langsung oleh seorang wakil rakyat.
Adalah Ridwan Efendi, Anggota DPRK Aceh Timur dari Fraksi Partai Aceh Solidaritas (PAS), yang terlihat hadir di lokasi pembersihan area kota Idi Rayeuk. Ia tidak hanya datang untuk memantau, tetapi langsung terjun ke lapangan, menjadi bagian dari tim relawan.
Menggunakan Ekskavator (Beko) untuk material berat, dan dibantu pembersihan manual oleh Pak Keuchik Tanoh Anoe dan para relawan, Ridwan Efendi bahu-membahu membersihkan tumpukan material dan lumpur tebal yang tersisa di toko-toko dan ruas jalan.
Yang mengharukan, diakui bahwa kehadiran Ridwan Efendi di tengah masyarakat kali ini bukanlah tanpa pengorbanan. “Walaupun keadaan kurang sehat, ia tetap hadir di tengah-tengah masyarakat,” ujar seorang relawan.
Komitmen Ridwan Efendi ini bukan hal baru. Ia bercerita pernah terlibat langsung membantu evakuasi warga pada saat banjir datang. Kehadiran kali ini pun merupakan bentuk gotong royong bersama yang dilakukan setelah menerima paparan kerusakan dan menentukan prioritas pembersihan.
Di barisan relawan, Ridwan Efendi ikut mengangkut lumpur dan merapikan puing, sambil memantau langsung efektivitas alat berat. Ekskavator dikerahkan untuk menyingkirkan aspal yang rusak berat, bekerja berdampingan dengan tenaga manual. Hal ini sangat krusial karena berkaitan langsung dengan mobilitas dan denyut nadi kehidupan masyarakat pasca-bencana.
Aksi ini menegaskan filosofi kerjanya, seperti yang diungkapkan langsung, “Kita harus hadir di tengah masyarakat yang sedang susah. Kehadiran kita adalah komitmen bukan sekadar janji.” Tandasnya
Kehadiran anggota DPRK yang turun tangan langsung ini disambut baik oleh masyarakat dan relawan, menjadi suntikan semangat bahwa pemerintah dan wakil rakyat benar-benar hadir untuk membantu pemulihan Aceh Timur. (IW)
