Operasi Pencarian Longsor Situkung Resmi Ditutup: 17 Korban Ditemukan, 11 Hilang

by Syamsuddin
0 comments

BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Operasi pencarian korban tanah longsor Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara resmi dihentikan, Selasa (25/11/2025).

Bupati Banjarnegara beserta Tim SAR gabungan dan keluarga korban pun melakukan tabur Bunga di lokasi bencana.

Sebelum prosesi tabur bunga dimulai, seluruh peserta mengikuti doa bersama dan tahlil yang dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Banjarnegara, Wakhid Jumlai.

Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, menyampaikan bahwa operasi pencarian telah berlangsung selama 10 hari. Masa pencarian sebelumnya dilakukan selama tujuh hari, dan kemudian diperpanjang tiga hari.

“Kami sudah berupaya maksimal. Kami juga telah bertemu dengan para keluarga korban, dan mereka sudah mengikhlaskan. Dengan berat hati, dan berbagai pertimbangan, operasi harus ditutup hari ini,” ungkap Amalia.

Ia menambahkan, setelah penutupan operasi ini pemerintah daerah akan fokus pada penataan kawasan terdampak. Termasuk pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi para keluarga yang kehilangan rumah akibat longsor.

“Kami ingin memastikan para penyintas bisa kembali hidup dengan aman dan layak. Pemulihan akan kami percepat,” ujarnya.

Sementara, menurut Ikhsan, salah satu warga yang kehilangan dua anggota keluarganya mengaku pasrah meski keduanya belum ditemukan hingga hari terakhir operasi.

“Ada dua keluarga saya yang belum ditemukan, yaitu nenek saya dan budhe. Tapi kami sekeluarga ikhlas. Yang penting, doa kami tidak pernah putus,” ucapnya.

Hingga operasi ditutup, total 17 korban tanah longsor Pandanarum berhasil ditemukan, sementara 11 lainnya masih dinyatakan hilang.

(afo/ofa)

You may also like