PAREPARE — Program Peduli Lorong oleh Pemerintah Kota Parepare, Sulawesi Selatan, diakui memberi dampak positif terhadap masyarakat Parepare.
Program ini merupakan gagasan dan inovasi Pemerintah Kota Parepare di bawah kepemimpinan Walikota, HM Taufan Pawe, yang saat ini menjalani cuti Pilkada.
Terlepas dari hal itu, program di bawah Dinas Pekerjaan Umum melalui UPTD Peneranhan Jalan Umum (PJU) tersebut, sepanjang tahun dilakukan peningkatan.
Wakil Ketua I DPRD Parepare, Muh. Rahmat Sjamsu Alam mengakui, program itu memiliki asas manfaat yang luar biada di tengah masyarakat.
Dia menyebutkan salah satu upaya peningkatam program itu, adalah bagaimana memudahkan pihak PJU menjangkau ketika masyarakat mengalami masalah soal lampu lorong yang padam.
“Itu yang dulu jadi masalah, banyak warga yang mengadu kekami soal pelayanan dari PJU yang lamban turun melakukan perbaikan,” tutur Legislator Partai Demokrat ini, Rabu (21/02/2018).
Dengan begitu, lanjut Rahmat, pihaknya langsung menindak lanjuti perihal tersebut, lalu menyampaikan pokok-pokok pikirannya ke eksekutif agar program peduli lorong memiliki layanan yang berfungsi efektif dan maksimal.
“Seperti adanya nomor pada setiap tiang lampu yang tersebar di seluruh kelurahan, itu buah pokok pikiran kami di dewan agar memudahkan masyarakat juga,” jelas mantan Ketua PSSI cabang Parepare ini.
Disamping itu kendala pelayanan yang mampu di minalisir, tambah Rahmat Sjam, adanya kode nomor pada tiang lampu lorong juga dapat mengurangi keluhan.
“Pihak PJU pun pasti nyaman dan tidak kesulitan lagi memdeteksi dimana saja titik lampu lorong yang padam,” Ungkap Rahmat.
Kepala UPTD PJU Parepare, Burhanuddin, sebelumnya mengungkapkan, pihaknya menargetkan pemasangan lampu lorong sebanyak 2,926 titik.
“Kita target tahun 2018 sudah rampung, soal keluhan, alhamdulillah kita minimalisir. Apapun yang masih kurang mungkin karena kurangnya armada dan personil, namun kami upayakan hal itu bukan menjadi kendala,” tandas Burhanuddin. (Udin)
Editor : Supardi
