KOLTIM, BB — Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kolaka Timur (Koltim) tinggal menghitung bulan saja, atau tepatnya akan dihelat 9 Desember 2020 mendatang.
Nasib Koltim untuk lima tahun ke depan periode 2021-2026 akan ditentukan melalui Pilbup itu, apakah Drs H Tony herbansyah MSi, bisa mempertahankan jabatan bupati untuk periode keduanya, atau akan ada pemimpin baru, tentu ini menjadi tantangan kandidat masing-masing dalam mangait suara rakyat.
Ditengah maraknya persaingan dan strategi pemenangan saat ini, tentu ditangan masyarakatlah yang jadi penentu, maka seyogyanya masyarakat harus bersikap cerdas dan memilih orang yang betul dipahami track recordnya.
Teranyar, belakangan ini Sosok Bupati Koltim (Tony Herbiansyah red) saat ini, sering dipelintir oleh sekolompok orang yang tidak bertanggungjawab, dengan menyebutnya sebagai pemimpin yang bukan berasal dari putra daerah Koltim, bahkan santer disebut, ia dilahirkan tidak di wilayah Koltim.
Jikapun, sandaran kata putra daerah masih seputar lahir atau tidaknya seseorang didaerah tersebut, justru dari penelusuran media ini, sang kakek dan nenek beliau, atau ayah dan ibu H Andrey Djufri (ayah Bupati Koltim), yang bernama Laposudo dan Bungga Haru, berdasarkan silsilah keluarga dan penuturan kerabat dekat beliau, maka jelaslah Ia adalah putra kelahiran asli Rate-Rate Kolaka Timur.
Atas peesaksian dari berbagai sumber, sehingga apa yang harus disangsikan dengan identitas seorang Tony Herbiansyah jika hanya mendiskreditkan sebagai bukan putra asli Kolaka Timur.
Lebih rinci lagi, dari nenek beliau, berasal dari Distrik Tinondo dan Distrik Lambuya, yang kedua wilayah ini adalah bersaudara. Jika demikian, semakin kuatlah jika seorang Tony Herbiansyah lelaki kelahiran 19 Agustus 1959 ini, adalah putra asli daerah, dan pantas disebut sebagai asli anak Koltim.
Kiat kusut, mengenai silsilah Tony Hebianysah, juga dibenarkan oleh Bapak Drs H Adel Berty MSi mantan Bupati Kolaka Periode 1993-2003.
Bahkan menururnya, Jika dirinya punya hubungan kekeluargaan dengan Tony Herbiansyah, dari Kakek pihak bapak Tony Herbiansyah yakni Laposudo bersaudara dengan ayah dari Drs H Adel Berty.
“Kalau Pak Tony itu, asli Kolaka Timur. Lihat saja dari silsilah keluarganya yang punya darah Distrik Rate-Rate, Tinondo dan Lambuya,” jelas, H. Adel belum lama ini.
Atas penegasan dari Mantan Bupati Kolaka itu, maka semakin meyakinkan jika isu yang dilontarian kepada Tony bahwa dia Bukan Putra Daerah Koltim jelas sudah terbantahkan.
Olehnya itu, H. Adel menyampaikan jika dalam pemilihan pemimpin daerah yang harus diutamakan ialah, tentang kapabilitas dari calon-calon pemimpin tersebut. Suatu daerah tidak hanya dapat dipimpin oleh pemimpin yang bermodalkan kefiguritasan namun cacat secara intelektual, moral dan sosial.
“Pemimpin yang dibutuhkan oleh masyarakat yakni seseorang memiliki akseptabilitas namun ditunjang oleh moral yang baik, memiliki kemampuan yang cukup untuk memimpin dan membimbing masyarakatnya dan juga memiliki kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas administratif dan perpolitikan, serta memiliki wawasan yang luas dan pandangan yang luas terhadap perbaikan masyarakat,” Kuncinya. (Supriadi)
