BONE, BB – Hampir menjadi rutinitas setiap tahunnya, saat memasuki bulan Suci Ramadhan, sejumlah pemuda menjadikan aksi balap liar sebagai ajang “Ngabuburit” menanti berbuka puasa.
Bahkan, balap liar tersebut digelar pada sore hari menjelang berbuka puasa dan pada malam hari, yang dampaknya dapat mencelakakan diri sendiri atau orang lain, dan hal tersebut sangat meresahkan.
Hal itu diungkapkan salah seorang pemuda yang enggan diberitakan namanya, kepada Beritabersatu.com, dia mengatakan bahwa aksi balap liar tersebut digelar di depan Kampus Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone, Jalan Sungai Musi, Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
“Iya memang sudah beberapa hari ini sering diadakan balapan liar di depan kampus. Dan sangat meresahkan. Sebelum masuk ramadhan mereka sudah mulai,” katanya 26 April 2020, malam tadi.
Terpisah dengan Kasat Lantas Polres Bone AKP Fitriawan yang dikonfirmasi oleh Beritabersatu.com, mengatakan bahwa pihaknya akan berusaha menertibkan balapan liar tersebut dengan cara persuasif.
“Tentu kami akan berusaha menertibkannya dengan cara persuasif, mengingat kondisi saat sekarang ini, kami sudah bentuk tim penindak balap liar, harapan kami semoga masyarakat dan orang tua juga ikut membantu kami mengarahkan dan mencegah anaknya atau keluarganya dengan mengarahkan ke kegiatan yang lebih bermanfaat untuk lebih banyak dirumah berdoa beribadah dengan harapan wabah covid-19 teratasi,” kata Fitriawan. (Iwan Taruna)