JOGYAKARTA, BB — Aksi “Gejayan Memanggil” yang dilakukan oleh mahasiswa, buruh dan rakyat menolak tentang UU Omnibus Law Cipta Kerja menadapat tanggapan dari menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf pada Senin (9/3/2020).
Adalah Mahfud MD, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan ia menyambut baik dan menilai bahwa apa yang dilakukan terkait aksi demonstrasi itu sudah diatur dan dilindungi undang-undang.
“Silakan mau demo, mau unjuk rasa, mau dialog dengan pemerintah, dialog dengan DPR itu satu hal yang sudah diatur dan dilindungi oleh undang-undang. Jadi itu bagus-bagus saja bagi saya tidak apa-apa,” kata Mahfud di kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat pada Selasa (10/3/2020).
Baginya, unjuk rasa dan demonstrasi seperti di Gejayan juga menjadi bagian dari proses kelahiran pemerintahan yang sekarang ada.
Bahkan ia mengaku ada di Yogyakarta dan menonton aksi unjuk rasa di Gejayan memanggil jilid pertama.
“Bagian-bagian proses dari kelahiran pemerintah yang ada sekarang kan juga ada berbagai peristiwa seperti itu,” kata Mahfud.

Mahfud MD, Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan
Ribuan mahasiswa dan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bergerak menggelar aksi damai di Simpang Tiga Colombo, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/9/2019). Dalam aksi untuk menyikapi pemerintah dan DPR tersebut massa aksi menuntut adanya penundaan pembahasan ulang terhadap pasal-pasal yang bermasalah dalam RKUHP serta menolak revisi UU KPK yang baru disahkan dan menolak segala bentuk pelemahan terhadap upaya pemberantasan korupsi di Indoensia.
Diberitakan TribunJogja.com sebelumnya, Aksi Gejayan Memanggil kembali digelar oleh sekelompok massa yang mengatasnamakan diri Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) pada Senin (9/3/2020).
Massa Aksi Gejayan Memanggil terdiri dari sejumlah elemen mahasiswa, buruh, seniman, serta organisasi masyarakat sipil lainnya.
Dalam demonstrasi kali ini, ARB menyatakan penolakannya terhadap penerapan Omnibus Law yang dirancang oleh pemerintah.
Untuk mengawal Aksi Gejayan Memanggil, aparat kepolisian menyiapkan ratusan personel.(*)