SINJAI, BB — Cakupan program Tripel Eliminasi HIV, Sifilis dan Hepatitis B Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai tahun ini melampaui target. Cakupan itu menurut Kadis Kesehatan dr. Suryanto Asapa sejak tahun 2018 lalu.
Bahkan, keberhasilan cakupan program ini juga membawa Kadis Kesehatan Sinjai, dr. Dedeth sapaan akrab dr. Andi Suryanto Asapa dipanggil ke pusat untuk mempresentasikan cakupan program Triple Elimasi tersebut, yang dianggap berhasil tersebut.
“Kita bahkan satu-satunya Kabupaten yang Best Praktis, yang dipanggil mengapa sampai bisa tercapai sementara program ini baru,” kata dr. Dedeth saat ditemui media ini pada Workhsop Triple Eliminasi HIV, Sefilis dan Hepatitis B pada Ibu Hamil di Aula Pertemuan Hotel Srikandi, Senin (8/7/2019)
Hasil cakupan ini kata Dia juga memberi dampak positif, sebab kasus HIV di Sinjai mengalami angka trend menurun. Dari tahun 2018 diungkapkan sebanyak 28 kasus, sementara tahun ini hanya 15 temuan kasus.
Sedangkan untuk kasus Sifilis, kata dia cakupan atau temuan kasus meningkat 92 persen atau sebanyak 2 kasus. Termasuk, kasus Hepatitis B yang juga ditemukan pada bayi akibat tertular pada ibunya.
“Kasus Sifilis sebelumnya memang tidak ada tapi tahun ini kembali ditemukan termasuk kasus Hepatitis B yang kembali ditemukan,” sambungnya.
Olehnya itu, untuk lebih mengoptimalkan program tersebut, Ia berharap partisipasi aktif masyarakat dalam program triple eminasi ini sangat diharapkan, apalagi masih banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan fasilitas kesehatan untuk melahirkan.
“Jadi sasaran kita adalah bagaimana memutus rantai penularan, dengan cara pendampingan agar melahirkan di Puskesmas atau RSUD sehingga kalau ada apa-apa bisa langsung ditangani,” kuncinya. (Ads)
Editor : Muh. Asdar
