MAKASSAR, BB — Suasana pada Kamis subuh (21/3/2019) sekitar pukul 05.30 Wita. Warga di Perumahan Gria, Jalan Sultan Alauddin mendadak geger, setelah mendengar suara gaduh dari luar. Mereka warga beramai-ramai mencari sumber suara gaduh itu.
Belakangan warga melihat dua orang wanita, satu mengenakan baju kaos warna abu-abu celana pendek warna hitam dalam posisi telungkup diatap mobil jenis Toyota Agia warna putih dengan nomor polisi DD 237 AS , sementara satunya mengenakan baju kaos hitam celana panjang jeans warna biru dalam posisi tubuhnya menyamping kekanan di atap mesin kap depan kaca Mobil Agia warna putih itu.
Penghuni se atap indekos kedua korban pun beramai-ramai keluar, menyaksikan dua orang wanita dalam kondisi tak sadarkan diri itu diatap mobil. Bahkan penghui kos dilantai tiga mengabadikan gambar.
Warga selanjutnya menghubungi petugas kepolisian. Tidak lama berselang petugas kepolisian Mapolsek Tamalate tiba dilokasi di pimpin Kapolsek Kompol Arifuddin, selanjutnya mengevakuasi kedua wanita dalam kondisi kritis itu. Disamping itu mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Korban keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Bahyangkara untuk mendapat perawatan intensif.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Tamalate Kompol Arifuddin menyebutkan bahwa dari hasil penyelidikan sementara yang diperoleh informasi kedua identitas korban teridentifikasi masing-masing bernama Hana berusia 19 tahun berdomisili di Jalan Kijang, sementara wanita satunya bernama Sarah berusia 19 tahun, warga Jalan Serigala.
Hanya saja perwira satu bunga melati satu dipundaknya itu mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab kedua wanita yang menjadi korban percobaan bunuh diri itu. Dari bangunan lantai tiga pada indekos yang dihuninya. Namun kuat dugaan jika keduanya melakukan percobaan bunuh diri lantaran sebelumnya terlibat cekcok hingga berujung adu jortos, keduanya pun terjatuh dari bangunan lantai tiga.
“Beruntung ketika keduanya jatuh tubuhnya langsung pada atap mobil yang terbilang masih empuk sehingga kondisi korban tak begitu parah.Namun keduanya saat terjatuh dalam kedaan tak sadarkan diri. Berbeda jika seandainya terjatuh dan langsung ke aspal (benda) yang keras kemungkinan entah jadinya korban. Tapi Alhamdulillah naywa korban terselamatkan. Hanya saja kami belum bisa mengambil keterangan kedunya karena kondisinya masih kritis,” jelas Kompol Arifuddin.
Sebelumnya kata dia menurut informasi yang diterimanya bahwa sekitar pukul 03.00 Wita. Korban bernama Hana melapor ke penjaga kos-kosan karena lampu di kamarnya padam,” Usai perempuan Hana menyampaikan ke petugas penjaga kos-kosan mengenai lampu dikamarnya padam. Hana sejam kemudian kembali kekamarnya. Dan terlibat cekcok bersama dengan perempuan bernama Sarah, keduanya cekcok diduga dilatar belakangi persoalan laki-laki, saat cekcok disitulah keduanya sampai melakukan percobaan bunuh diri. Keduanya jatuh dari lantai 3 dibelakang kamar 303, korban ketika jatuh menimpa atap mobil Toyota Agia milik lelaki bernama Syamsul Maarif (48) yang merupakan Guru Honorer SMK PGRI Pabaeng-baeng. Akibat kejadian itu selain kondisi kedua korban kritis, mobil milik warga Jalan Traktor Malengkeri itu pun rusak parah pada bagian atap
Hingga kini kedua korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara. Menurut salah seorang keluarga korban dari perempuan Hana yang tengah berada di Rumah Sakit Bhayangkara mia mengatakan, jika korban keduanya yakni Hana dan Sarah bersahabat. Hanya pihaknya enggan mengetahui penyebab kedunya sampai terjatuh dari lantai 3 bangunan indekos itu. Bahkan tante Hana yang enggan disebutkan identitasnya ini mengaku terkejut kalau kedunya sampai bersiteru.
“Saya kaget setelah mengetahui bahwa Hana dan Sarah sampai terjatuh dari lantai 3 bangunan indekos karena diduga terlibat ceksok. Padahal setahu saya kalau kedunya bersahabat. Dan kami dari keluarga Hana sudah mengaggap Sarah itu keluarga kami sendiri. Apalagi Sarah sering datang ke rumah bersama Hana,” ungkapnya.
Penulis : Irfan NK
Editor : Arjuna Sakti
