Sinjai, — Pantai Muhajirin yang terletak di Dusun Muhajirin Desa Passimarannu Kecamatan Sinjai Timur Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan kondisinya sekarang ini sangat memperihatinkan dan perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah dan semua pihak.
Pasalnya Salah satu objek wisata yang dulunya diminati oleh para wisatawan kini terkikis akibat abrasi sehingga membuat masyarakat setempat khawatir.
Melaui Kepala Bidang Pemasaran Parawisata, Dinas Parawisata dan Kebudayaan Sinjai, Andi Mandasini mengungkapkan 2 tahun terakhir, lokasi ini mengalami abrasi sepanjang 20 meter dari bibir pantai informasi itu deperoleh masyarakat setempat
“Khususnya pada bulan April- Mei seperti sekarang ini saat air laut pasang dan hempasan ombak telah mencapai rumah warga terlebih jika angin juga kencang,” ungkapnya.
Tak hanya itu mandasini mengungkapkan bahwa pantai ini dulunya di arealnya memiliki lapangan bola volly yang berjarak sekitar 7 meter dari bibir pantai sekarang telah hilang, begitupun jalan aspal yang juga ikut sudah hilang.
” Sebenarnya kawasan ini potensial untuk dikembangkan menjadi obyek wisata dengan kondisi pantainya yang mengandung pasir besi yang hitam mengkilap,” ujarnya
Sementara Warga setempat, Wati Menitik beratkan kepada penanganan Pencegahan Abrasi berlanjut, bukan pada pengembangan Potensi Wisatanya karena kondisi sekarang dari tahun ketahun sangat memperihatinkan dan menghawatirkan Warga setempat.
“Jangan dulu Pemerintah melihat potensi Wisatanya kami Warga disini mengharapkan Pemerintah mempunyai langkah yang nyata untuk menghentikan atau setidaknya mengurangi terkikisnya bibir pantai karena kalau air pasang itu air sudah mulai masuk ke halaman rumah Warga sekitar Pantai terlebih lagi kalau angin kencang bisa lebih parah daripada itu, air bisa lebih tinggi lagi.”Ketus Wati saat di wawancarai beritabersatu.com, Sabtu, (27/05/2017) terkait terkikisnya Bibir Pantai Muhajirin.(*)
Editor : Redaksi
