SINJAI — Perhatian pemerintah terhadap infrastruktur pendidikan yang aman dan layak masih dipertanyakan, pasalnya salah satu Sekolah yang berada di kawasan pusat kota Sinjai ini tak tersentuh perhatian pemerintah setempat.
Seperti Ruangan Sekolah Dasar Negeri No.82 Tokinjong, kecamatan Sinjai Utara, dimana ada tiga kelas dari 6 ruangan yang mulai terkelupas pada bagian dinding dan sudah lapuk, parahnya lagi, Laboratorium dan ruangan guru digabung menjadi ruang kantor bahkan untuk mengantisipasi debu dan genangan air dipelataran halaman sekolah Kepala Sekolah SDN No.82 tokinjong rela meminjam uang untuk pembenahan lapangan sekolahnya.
Kepala Sekolah SDN No.82 tokinjong Wahida yang dikonfirmasi wartawan mengatakan bahwa dia rela berurusan dengan Koperasi Simpan Pinjam untuk meminjam dana koperasi sebanyak 5 juta rupiah demi menampakkan kepeduliannya terhadap pendidikan.
“Lapangan yang ada di sekolah dibutuhkan untuk pendidikan olahraga namun ketika musim hujan proses pendidikan olahraga pasti terhambat demikian ketika musim kemarau, ruangan kelas dipenuhi debu. Sehingga bentuk inisiatif yang saya lakukan yakni dengan meminjam 5 juta rupiah untuk sedikit membenahi lapangan,” ungkapnya.
Meski semikian kata Wahida, untuk pengerjaan ruangan kelas yang rusak ringan, butuh anggaran yang banyak sehingga pihaknya mengaku memiliki keterbatasan anggaran.
Sementara guru kelas SDN No.82 Tokinjong menyampaikan bahwa selain infrastruktur itu, Drainase diseputaran sekolah pun mulai tidak berfungsi sehingga genangan air dari luar yang masuk di lingkungan sekolah menyebabkan genangan setinggi mata kaki saat musim penghujan.
“Bahkan Sekolah kami kekurangan sarana buku pengajar serta dibulan 12 kami akan kekurangan 2 tenaga pengajar dikarenakan PNSnya pensiun dan mudah-mudahan pemerintah Kabupaten Sinjai dapat memperhatikan masukan dan keluhan kami,” harapnya.
Untuk diketahui jumlah murid yang terdapat di Sekolah dasar Negeri No. 82 Tokinjong sebanyak 100 siswa. (Red)
Editor : Supardi
