UPDATE: 823 Warga Mengungsi, 27 Diduga Hilang dalam Longsor Pandanarum Banjarnegara

by Syamsuddin
0 comments

BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjarnegara merilis perkembangan terbaru penanganan bencana tanah longsor di Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Senin (17/11/2025) pagi pukul 08.37 WIB, jumlah warga yang mengungsi bertambah menjadi 823 jiwa.

BPBD juga melaporkan 27 orang diduga hilang, sementara dua orang dinyatakan meninggal dunia (MD). Satu korban MD di RSUD Banjarnegara, dan satu lainnya ditemukan di lokasi kejadian pada pukul 07.48 WIB. Selain itu, 34 orang tengah dievakuasi oleh tim SAR di area hutan sekitar lokasi longsor.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara menetapkan status tanggap darurat bencana selama 14 hari pascalongsor terjadi, Minggu (16/11/2025) siang.

Keputusan ini diambil setelah Pemkab menggelar rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Kantor Kecamatan Pandanarum pada Minggu malam.

“Kami sudah melakukan rapat dengan Forkopimda untuk menetapkan status tanggap darurat bencana. Masa tanggap bencana ini selama 14 hari,” ujar Bupati Banjarnegara, dr Amalia Desiana, usai rapat tersebut.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Banjarnegara, Raib Sekhudin, mengatakan penanganan darurat langsung dilakukan sejak kejadian longsor. Mulai dari evakuasi warga hingga pemenuhan kebutuhan dasar para pengungsi.

BPBD juga mendirikan dapur umum dan pelayanan kesehatan bagi warga yang mengalami luka ringan. Sementara, korban yang membutuhkan perawatan lanjutan segera dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.

Raib menambahkan bahwa kondisi tanah di lokasi masih labil, sehingga jumlah pengungsi diperkirakan meningkat.

“Kami terus melakukan pendataan dan penataan penanganan. Jumlah pengungsi kemungkinan bertambah karena tanah masih terus bergerak,” ujar Raib pada Minggu malam.

(Arief Ferdianto/Beritabersatu)

You may also like