BERITABERSATU.COM, SINJAI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sinjai kembali menorehkan langkah maju dalam proses legislasi dengan menggelar rapat paripurna yang krusial. Rapat ini menjadi momen penting di mana DPRD mendengarkan laporan hasil pembahasan dari Panitia Khusus (Pansus) II dan III terhadap tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) strategis yang akan secara langsung menyentuh kehidupan masyarakat.
Tiga Ranperda yang menjadi sorotan utama dalam rapat ini mencakup, Pelindungan Penyandang Disabilitas: Ranperda ini adalah wujud komitmen pemerintah daerah untuk memastikan penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak bagi penyandang disabilitas, memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang setara.
Ranperda tentang Tata Cara Penyelenggaraan Cadangan Pangan ini bertujuan untuk menguatkan stabilitas pangan lokal dan menjamin ketersediaan bahan makanan bagi masyarakat, khususnya di saat-saat darurat, dan.
Ranperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah Daerah pada Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan air bersih bagi seluruh warga Sinjai, memastikan akses terhadap kebutuhan dasar ini terpenuhi.
Wakil Ketua II DPRD Sinjai, Sabir, mengungkapkan rasa syukurnya atas penyelesaian harmonisasi oleh Pansus II dan III. Ia menekankan bahwa rapat paripurna ini menjadi tahapan penting untuk mendengarkan masukan para anggota dewan sebelum ketiga Ranperda tersebut resmi disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) yang memiliki kekuatan hukum.
Sementara itu, perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Sinjai, Asisten II Setda Sinjai, Andi Ilham Abubakar, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DPRD atas kerja keras mereka. “Semoga regulasi ini dapat segera diterapkan dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujarnya, menegaskan sinergi positif antara lembaga legislatif dan eksekutif.
Rapat yang dihadiri oleh sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta Direktur Perumda Tirta Sinjai Bersatu ini menunjukkan semangat gotong royong dalam membangun Sinjai yang lebih inklusif dan sejahtera. Proses ini menandai komitmen serius untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada kepentingan publik. (Adv)
