Beritabersatu.com, Cilacap – Pesisir Desa Welahan Wetan, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, digegerkan oleh penemuan seekor hiu tutul raksasa yang terdampar dalam kondisi mati pada Kamis pagi (27/6/2025). Hiu dengan motif tutul putih di sekujur tubuh hitamnya ini menarik perhatian ratusan warga yang kemudian beramai-ramai memotong dagingnya untuk dikonsumsi.
Peristiwa ini sontak menyebar cepat di kalangan warga sekitar. Puluhan penduduk, bersenjatakan pisau dan golok, langsung memadati lokasi terdamparnya ikan paus hiu tutul tersebut. Tanpa menunggu aba-aba, mereka segera memotong-motong tubuh ikan berukuran kolosal ini menjadi beberapa bagian untuk diambil dagingnya.
Menurut keterangan salah satu warga, Alimun, hiu tutul dengan panjang sekitar 6 hingga 7 meter, lebar 1,5 meter, dan berat mencapai 2 ton ini ditemukan sekitar pukul 08.30 pagi. “Mungkin di laut sudah tidak sehat, mungkin sakit terus meninggal dan terdampar,” ujarnya.
Alimun menambahkan bahwa kejadian hiu terdampar seperti ini sudah dua kali terjadi dalam setahun. Ia juga menyebutkan bahwa sebagian daging hiu akan dimanfaatkan untuk pakan ikan, meskipun ada juga yang mencoba memasaknya. “Tapi rasanya enggak enak, dulu pernah mencoba,” kenangnya.
Namun, berbeda dengan Alimun, warga lain bernama Iwan justru berniat untuk memasak daging hiu yang berhasil diambilnya. “Mau dimasak apa diapain nanti di rumah, ikan hiu tadi ngambil sekitar 2 kilo, rencana untuk dimasak,” tutur Iwan antusias.
Hiu tutul, yang ditemukan pertama kali oleh seorang warga yang sedang mencari ikan, segera dilaporkan kepada perangkat desa setempat. Meskipun diketahui merupakan hewan dilindungi, warga tetap nekat memotong-motong daging hiu tutul tersebut untuk dimasak. Aksi ini menunjukkan dilema antara perlindungan satwa dan kebutuhan warga setempat. (Totong)
