Mengancam Wartawan, Oknum Kades Ini Dilapor Kepolisi

0 comments

PINRANG — Penghinaan terhadap wartawan kembali terjadi, penghinan ini dilakukan oleh oknum Kepala Desa Kaballangang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang, H. Simonding terhadap salah satu wartawan Tabloid Jurnal Spernas.

Profesi wartawan di lindungi Undang-undang No 40/1999 tentang Kebebasan Pers, Kades selaku Kepala pemerintahan desa tidak pantas menjustifikasi wartawan itu secara global.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh para awak media Syamsul Alam saat di hubungi melalui via whats app menjelaskan, saat itu saya ingin menyampaikan bahwa ada salah satu warga tidak mendapatkan pembagian Raskin (Rastra), karena warga tersebut sangat berharap bisa mendapatkan bantuan Raskin.

Namun saat itu, lanjut Syamsul, kepala desa tidak berada ditempat, sehingga saya hanya menyampaikan ke stafnya untuk menyampaikan hal tersebut.

Keesokan harinya Syamsul kaget, dimana Kepala desa mendatangi rumah dan menyampaikan kata-kata yang tidak patut dan menyinggung harkat, martabat, kehormatan dan nama baik profesi wartawan di muka umum.

“Saya kaget tiba-tiba datang kerumah lalu marah-marah tidak jelas, dan mengatakan jangan mi jadi wartawan karna tidak adaji gunanya, saya juga sudah pernah jadi wartawan,” ujar Syamsul.

Bahkan Syamsul di ancam agar berhati-hati jika melawan Kepala Desa, “Hati-hati jangan coba-coba melawan kepala desa nanti ku baleki ko,” jelas Syamsul.

Akibat ancaman dan sikap Kepala desa tersebut yang dianggap melecehkan profesi seorang wartawan, kini Syamsul sudah melaporkan masalah ini ke Mako Polres Pinrang.

Menanggapi kejadian tersebut Pimpinan Redaksi Mitra Indonesia, Sainuddin Mahmud, merasa tersinggung atas ucapan Kepala desa tersebut, serta mengatakan jika oknum Kepala desa tersebut tidak datang untuk meminta maaf maka sejumlah wartawan akan berencana melakukan aksi didepan Kantor Desa tersebut.

“Jika Kepala desa tidak datang untuk meminta maaf, kami berjanji akan turun melakukan aksi dan menuntut agar Kepala desa (Simonding) segera turun dari jabatannya karena tidak layak menjadi seorang pemimpin desa.” Tegas Sainuddin, sapaan akrab Pimpinan Redaksi Mitra Indonesia ini. (Udin)

Editor : Supardi

You may also like