Geger Penemuan Mayat di Kebun Warga, Kondisiya Sudah Membengkak

0 comments

LUWU UTARA, BB — Warga Sabbang Luwu Utara digemparkan oleh penemuan mayat seorang pria bernama Jumardin (44), yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kebunnya sendiri, Dusun Tuara, Desa Malimbu, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara, Jum’at sekitar pukul 13.15 WITA.

Korban ditemukan dalam posisi tengkurap oleh saksi bernama Terang (46), seorang petani dan tetangga korban.

Adapun Kronologi kejadian bermula ketika istri korban menghubungi Terang, menanyakan keberadaan suaminya yang belum pulang. Terang kemudian memutuskan untuk mencari korban di kebunnya. Setibanya di sana, Terang menemukan tubuh korban di belakang rumah pondok kebun dalam kondisi sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk. Terang segera berteriak meminta tolong, menarik perhatian beberapa warga sekitar yang kemudian bersama-sama menutup tubuh korban dengan sarung.

Menanggapi laporan dari warga, Kapolsek Sabbang, IPTU Jusman, bersama personil Polsek Sabbang dan Reskrim Polres Lutra yang dipimpin oleh Kasat Reskrim AKP Muh. Althof Zainudin, segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Mereka langsung mengamankan area dengan memasang garis polisi.

“Setelah melakukan identifikasi terhadap jenazah, korban kemudian diangkut ke Rumah Sakit Andi Djemma menggunakan mobil ambulans dengan pengawalan dari personil Polsek Sabbang,” ucap Kasat Reskrim Polres Luwu Utara.

Ditempat terpisah, Kapolres Luwu Utara, AKBP Muh. Husni Ramli, S.I.K., M.H., M.Tr.Opsla, menyampaikan keprihatinannya atas penemuan mayat di Dusun Tuara, Desa Malimbu.

“Kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban,” ucap Kapolres Muh. Husni Ramli.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya segera mengambil tindakan dengan mengamankan TKP dan melakukan identifikasi awal. Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mengetahui penyebab pasti kematian.

“Meskipun keluarga korban menolak otopsi, kami akan terus melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kriminal dalam kejadian ini,” ujarnya,” tambahnya.

“Menurut keterangan tim medis dari RS Andi Djemma Masamba, penyebab kematian korban belum dapat disimpulkan dan masih menunggu hasil pemeriksaan medis yang akan keluar tiga hari kemudian,” kata Kapolres Luwu Utara, Minggu (18/05/2024).

Keluarga korban, termasuk istrinya, menyatakan tidak keberatan atas kematian korban dan menerima dengan ikhlas.

“Mereka juga menolak untuk dilakukan otopsi dengan alasan sudah menerima kejadian tersebut sebagai takdir dari Allah SWT. Sekitar pukul 22.30 WITA, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Dusun Sappana, Desa Pao Macang, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, menggunakan mobil jenazah dengan pengawalan dari Kapolsek Sabbang beserta personilnya.

“Meski keluarga telah menolak otopsi, mereka berharap agar tidak ada spekulasi yang memperkeruh situasi. Polisi tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan tidak ada unsur kriminal dalam kematian tersebut. Kejadian ini menambah duka mendalam bagi warga Dusun Tuara dan Desa Malimbu, yang kehilangan salah satu anggotanya dalam keadaan yang begitu tragis,” tutupnya. (Kaisar)

You may also like