Pesan Mendalam di Malam Hari Santri: Bupati Blitar Tegaskan Santri adalah Garda Terdepan Kemajuan Bangsa

by Ardin
0 comments

Beritabersatu.com, Blitar – Alun-Alun Kanigoro, Kabupaten Blitar, diselimuti cahaya khidmat sekaligus semarak pada Rabu malam (22/10/2025). Ribuan santri dari berbagai pondok pesantren di seluruh Kabupaten Blitar memadati lapangan utama untuk mengikuti Apel Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2025. Acara berlangsung megah dan meriah, menegaskan kembali peran sentral santri dalam mengawal kemerdekaan dan merajut peradaban dunia.

Apel akbar tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, M.M., dan dihadiri oleh jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta tokoh agama terkemuka. Tampak hadir di barisan kehormatan antara lain Ketua DPRD Kabupaten Blitar Supriadi, Kapolres Blitar AKBP Arif Fazlurrahman, S.H.,S.I.K., M.Si., Kapolres Blitar Kota AKBP Titus Yudho Uly, S.I.K., M.Si., dan Dandim 0808/Blitar Letkol Inf Hendra Sukmana.

Dari unsur Nahdlatul Ulama, hadir pula Rais PCNU Blitar KH M. Ardani Ahmad dan Ketua PCNU Blitar KH Muqorrobin, menambah bobot spiritual dan keorganisasian dalam peringatan yang sakral ini. Kehadiran ribuan santri yang tertib dan penuh semangat menjadi pemandangan yang menginspirasi, menunjukkan regenerasi perjuangan yang tak pernah padam.

Meskipun cuaca malam hari cukup dingin, suasana berubah menjadi hangat dan penuh gairah saat kembang api mulai meluncur ke langit, pecah dalam spektrum warna yang memukau. Atraksi kembang api ini, yang menjadi puncak kemeriahan acara, merupakan sumbangan istimewa dari Wakil Bupati Blitar, H Beky Herdihansah, yang pada malam itu berhalangan hadir lantaran sedang menunaikan ibadah umrah. Sumbangan ini menjadi simbol dukungan dan apresiasi dari pimpinan daerah terhadap dunia pesantren.

Dalam apel tersebut, Bupati Rijanto membacakan sambutan resmi dari Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., yang mengusung tema HSN 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia.”

Dalam pesan yang dibacakan, Bupati Rijanto mengajak seluruh hadirin untuk merenungi dan mensyukuri nikmat kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan tetesan darah para pahlawan dan ulama. Ia menekankan pentingnya meneladani semangat perjuangan para ulama dan santri terdahulu yang tidak pernah lelah membela kedaulatan bangsa.

“Semangat jihad yang diwariskan para kiai dan santri di masa lalu adalah membela negara dari penjajah. Hari ini, semangat jihad kita adalah dengan berkontribusi nyata melalui pendidikan, karya, dan pengabdian demi kemajuan bangsa,” ujar Bupati Rijanto, menegaskan relevansi peran santri di era modern. Ia mengingatkan bahwa ruang juang santri masa kini adalah inovasi, keilmuan, dan moralitas untuk membawa Indonesia menuju posisi terhormat di kancah global.

Lebih lanjut, Bupati Rijanto juga menyampaikan apresiasi tulus atas dukungan nyata dan berkelanjutan dari pemerintah pusat terhadap pengembangan ekosistem pesantren di seluruh Indonesia.

“Pemerintah pusat telah menunjukkan komitmen luar biasa. Mulai dari pengesahan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren yang memberikan payung hukum kuat, hingga penerbitan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren,” ungkapnya.

Dukungan regulasi dan pendanaan ini, menurut Bupati, merupakan pengakuan tertinggi negara atas peran strategis pesantren sebagai lembaga pendidikan keagamaan sekaligus lembaga dakwah, sosial, dan pengembangan masyarakat yang telah berakar ratusan tahun di Nusantara.

Apel HSN 2025 di Blitar ini tidak hanya menjadi seremoni, melainkan sebuah penegasan janji suci ribuan santri untuk terus menjadi garda terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI, menyebarkan Islam rahmatan lil ‘alamin, dan berjuang melalui jalur keilmuan untuk mewujudkan cita-cita bangsa: Indonesia Merdeka menuju peradaban dunia yang damai dan berkeadaban. Kemeriahan kembang api di langit Blitar malam itu menjadi saksi bisu, bahwa bara semangat santri di Bumi Penataran akan terus menyala. (Zan)

You may also like