Aksi Doa Bersama untuk “Affan Kurniawan” di Pendopo Banjarnegara

by Syamsuddin
0 comments

BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Suasana haru dan khidmat menyelimuti Pendopo Dipayuda Adigraha, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu malam (30/8/2025). Seribu lilin dinyalakan oleh ratusan warga dalam sebuah aksi doa bersama mengenang Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang meninggal dunia saat mengikuti aksi demonstrasi di Jakarta, Kamis 28 Agustus 2025 lalu.

Kegiatan yang digelar oleh Keluarga Besar Driver Online Banjarnegara (KBDB) ini semula direncanakan berlangsung di Alun-alun Banjarnegara. Namun, karena hujan deras yang mengguyur, acara dialihkan ke pendopo.

Aksi ini juga dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat dan unsur pemerintahan daerah. Terlihat Bupati dan Wakil Bupati Banjarnegara, TNI/Polri, Ketua DPRD Banjarnegara, serta sejumlah pimpinan OPD turut hadir untuk bersama-sama menyalakan lilin dan memanjatkan doa untuk almarhum Affan Kurniawan.

Seruan Keadilan: Usut Tuntas dan Hukum Pelaku

Di tengah acara, terlihat spanduk besar terbentang dengan tulisan tegas berbunyi:
“Mengecam keras atas tindakan pengamanan yang dilakukan oleh aparat Polri pada Kamis 28 Agustus 2025 yang mengakibatkan meninggalnya rekan kami mitra driver ojek online.” Para peserta juga menyerukan tuntutan agar kasus kematian Affan Kurniawan segera diusut secara tuntas dan transparan.

Nurul Kamali, Ketua KBDB, menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk provokasi, melainkan ekspresi duka mendalam dan solidaritas terhadap sesama rekan ojek online.

“Ini adalah bentuk penghormatan terakhir kami untuk almarhum Affan. Kami ingin semua tetap damai, tertib, dan tidak anarkis. Kalau ada persoalan, mari kita diskusikan secara terbuka. Pemerintah dan aparat juga sudah menunjukkan itikad baik,” ujarnya.

Semntara, Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana, menyampaikan belasungkawa mendalam atas peristiwa tragis yang menimpa Affan. Dalam sambutannya, ia menyebut bahwa kejadian tersebut menjadi pengingat penting bahwa ruang demokrasi dan penyampaian aspirasi harus dijamin keamanannya.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Banjarnegara dan Forkopimda, kami menyampaikan duka mendalam. Kami mengapresiasi solidaritas para driver ojek online yang tetap menjaga suasana kondusif. Ini adalah bentuk cinta pada Banjarnegara,” kata Bupati Amalia.

Ia juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten membuka ruang diskusi dan komunikasi dua arah untuk menyerap masukan dari masyarakat.

“Silakan datang ke kami, sampaikan keresahan, saran, kritik. Forum kami terbuka. Semua demi perbaikan bersama,” lanjutnya.

Respons dari Kepolisian

Kapolres Banjarnegara, AKBP Mariska Fendi Susanto yang juga hadir dalam acara tersebut menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi yang dilakukan secara damai dan penuh empati.

“Aksi solidaritas seperti ini bisa jadi contoh. Aspirasi tetap tersampaikan, suasana tetap aman. Ini yang kita harapkan di tengah masyarakat yang demokratis,” ucap Kapolres.

Ia juga menyatakan siap meneruskan aspirasi yang berkembang malam itu ke tingkat yang lebih tinggi, seraya berharap proses hukum terkait kematian Affan berjalan transparan dan adil.

Affan Kurniawan, Simbol Perjuangan dan Solidaritas

Affan Kurniawan kini menjadi simbol perjuangan dan solidaritas para pekerja sektor informal, khususnya ojek online, yang selama ini turut menjadi bagian penting dari dinamika ekonomi digital di Indonesia.

Kepergiannya memunculkan kesadaran kolektif akan pentingnya perlindungan hukum dan jaminan keselamatan dalam menyuarakan aspirasi di ruang publik.

Doa dan 1.000 lilin yang menyala malam itu menjadi pengingat bahwa suara rakyat tidak boleh dibungkam dengan kekerasan.

Penulis : Arief Ferdianto

You may also like