BERITABERSATU.COM—Pengurus Cabang (PC) PMII Kabupaten Pemalang menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang. Pertemuan ini dilaksanakan di Ruang Rapat Setda, Jum’at (29/8/2025).
Dalam audensi dipimpin langsung oleh Ketua PC PMII Kabupaten Pemalang, M Ade Sulaeman dan diterima Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes. Mereka pun menyampaikan maksud dan tujuan 13 poin tuntutan terkait masalah-masalah yang dihadapi masyarakat di berbagai sektor.
M Ade Sulaiman menyebut, bahwa tuntutan tersebut merupakan hasil advokasi yang dilakukan oleh PMII Pemalang terhadap keluhan-keluhan yang ditemukan langsung di lapangan.
“Pada intinya audiensi ini kami lakukan untuk membahas secara langsung masalah-masalah yang dihadapi masyarakat Pemalang,” kata Ade.
“Ada 13 poin yang kami ajukan adalah hal-hal yang mendesak dan memerlukan perhatian segera dari pemerintah daerah,” sambungnya.
Beberapa isu utama yang disoroti dalam audiensi ini antara lain adalah persoalan infrastruktur jalan yang rusak dan terkena longsor, seperti yang terjadi di Desa Jatingarang, Kecamatan Bodeh, serta di Kecamatan Watukumpul.
Selain itu, PMII juga menyoroti masalah banjir rob di Ulujami, pengadaan TPST di setiap kecamatan, serta penyelesaian kemiskinan ekstrem di Pemalang.
Adapun tuntutan lainnya mencakup pemerataan fasilitas kesehatan dan pendidikan di seluruh wilayah, pengadaan perguruan tinggi negeri di Pemalang, revitalisasi sumber daya air bersih, serta perbaikan insentif untuk guru dan tenaga honorer. PMII Pemalang juga mengajukan langkah konkret dalam revitalisasi penerangan jalan umum di Kecamatan Bantarbolang dan pengawasan ketat terhadap operasional kendaraan bermuatan besar.
Pihaknya pun berharap agar setiap persoalan yang mereka ajukan bisa segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah, demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pemalang.
Sementara itu, Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes menyambut baik audiensi ini dan memberikan apresiasi kepada PC PMII Pemalang atas upayanya menyampaikan aspirasi masyarakat.
“Kami menyadari bahwa tanpa kolaborasi dan dukungan dari masyarakat, pemerintah daerah akan kesulitan dalam menyelesaikan berbagai masalah. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi peran PMII yang turut serta dalam memberikan masukan-masukan konstruktif untuk kemajuan Pemalang,” ungkap Nurkholes.
Mengenai beberapa tuntutan yang diajukan, Wakil Bupati Nurkhol mengungkapkan bahwa beberapa masalah sudah dalam tahap penyelesaian.
“Untuk persoalan jalan di Desa Jatingarang, Bodeh, sudah masuk tahap lelang, tinggal menunggu pelaksanaan. Begitu juga dengan longsor di Watukumpul, kami sedang berkoordinasi dengan Perhutani untuk pembebasan lahan guna membuatkan jalan yang aman,” jelasnya.
Nurkholes juga menjanjikan akan segera menindaklanjuti isu-isu lain seperti pengangkutan puing longsoran agar lahan persawahan warga dapat segera dipulihkan.
Pemerintah daerah dan PMII Pemalang sepakat untuk terus berkomunikasi guna mencari solusi terbaik bagi permasalahan yang ada, serta menciptakan Pemalang yang lebih baik dan sejahtera.(*)