Beritabersatu.com, Blitar – Pemerintah Kota Blitar menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung peluncuran nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes Merah Putih) yang diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, pada Senin (21/08/2025), secara virtual terpusat dari Klaten, JawaTengah.
Kegiatan peluncuran yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia ini merupakan bagian dari pelaksana an Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Program ini termasuk dalam Asta Cita ke-6 Presiden Prabowo untuk menggerakkan ekonomi lokal dan menanggulangi kemiskinan dari tingkat desa dan kelurahan.
Di Kota Blitar, kegiatan peluncuran berlangsung di Kantor Koperasi Merah Putih Kelurahan Gedog, yang merupakan bagian dari jaringan koperasi nasional. Wali Kota Blitar, H. Syauqul Muhibbin, S.H.I., menyampaikan bahwa saat ini Kota Blitar telah membentuk 21 Koperasi Merah Putih yang tersebar di seluruh kelurahan dan sedang dipersiapkan untuk segera beroperasi.
“Koperasi Merah Putih menjadi sarana ekonomi masyarakat yang berjalan bersama-sama. Pemerintah Kota Blitar akan terus memfasilitasi jalannya koperasi ini dengan menggandeng Bulog, penyediapupuk, hingga lembaga keuangan,” ujar Mas Ibbin.
Secara nasional, pemerintah menargetkan 80.000 koperasi Merah Putih terbentuk sebagai trisula strategi pengentasan kemiskinan, bersama program Cek Kesehatan Gratis Sekolah dan Sekolah Rakyat. Dari- jumlah tersebut, sebanyak 103 koperasi akan dijadikan percontohan nasional yang akan dioperasikan- penuh pada 28 Oktober 2025, sebelum direplikasi ke seluruh wilayah.
Menurut Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, Koperasi Merah Putih adalah salah satu- instrumen utama negara dalam menghadirkan pemerataan kesejahteraan yang nyata, bukan sekadar- seremoni.
Sementara itu, Tenaga Ahli Utama PCO, Adita Irawati, menjelaskan bahwa koperasi ini dibangun- dengan pendekatan inklusif dan gotong-royong, serta memiliki beragam fungsi, mulai dari gerai sembako, unit simpan pinjam, layanan kesehatan, hingga cold storage dan logistik distribusi.
“Kami berharap koperasi ini menjadi embrio bisnis kerja sama antar daerah. Kota Blitar ke depan akan diproyeksikan sebagai kota perdagangan yang mengonsolidasikan berbagai komoditas untuk dipasarkan ke seluruh provinsi,” ujar Mas Ibbin.
Pemerintah Kota Blitar menyambut penuh semangat dan akan memastikan keberadaan 21 koperasi yang telah dibentuk dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Diharapkan koperasi-koperasi ini dapat memperpendek rantai distribusi, menghapus ketergantungan pada rentenir dan tengkulak, serta meningkatkan kesejahteraan petani, nelayan, dan pelaku usaha lokal. (Zan)