PEMALANG,BB—Peringatan Hari Buruh Internasional di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah di Semarang diwarnai kericuhan. Belasan orang diamankan oleh pihak kepolisian karena diduga sebagai provokator dari kelompok anarko.
Wakil Ketua III DPRD Pemalang, Aris Ismail mengecam tindakan kelompok perusuh tersebut sangat jauh dari substansi perjuangan Hari Buruh.
“Jelas kami mengecam May Day yang ricuh di Semarang kemarin, apalagi disana banyak fasilitas umum yang dirusak. Menyampaikan aspirasi boleh, tapi jangan rusuh.” ujarnya, Rabu (7/5/2025).
Menurut legislator Partai Golkar itu, dugaan adanya keterlibatan kelompok Anarko dalam unjuk rasa yang ricuh ini harus menjadi perhatian bersama. Mengingat, paham-paham demikian berbahaya bagi stabilitas Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kelompok Anarko atau sering disebut Anarko Sindikalis merupakan kelompok yang menganut ideologi anarkisme. Paham ini menolak sistem otoritas, termasuk pemerintahan dan sistem kapitalis.
“Ini harus jadi perhatian kita, khususnya di Pemalang, perlu adanya penguatan ideologi Pancasila kepada adik-adik kita yang masih sekolah, maupun mahasiswa, agar tidak terkontaminasi paham-paham lain, apalagi Anarko itu,” tegasnya.
Ia mengatakan, pentingnya bagi penguatan nilai-nilai dan ideologi Pancasila agar generasi pelajar paham akan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, yang menjadi landasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Pancasila adalah Isme yang paling pas untuk bangsa kita, Bangsa Indonesia. Tidak ada Isme yang lain,” tandasnya.(*)