Warga Sukorejo Blitar Wadul Ke DPRD, Minta Cafe Jojoo Ditutup

by Ardin
0 comments

Blitar, BB – Kisruh antara manajemen Cafe Jojoo dengan warga sekitar kian memanas. Perwakilan dari Paguyuban Pemuda Sukorejo, pun telah melakukan rapat dengar pendapat (hearing) dengan Komisi II DPRD Kota Blitar, menuntut penutupan tempat karaoke itu.

“Manajemen Cafe Jojoo sudah tidak komitmen dengan warga. Kalau masih seperti itu, harus tutup. Kalau tidak, bila ada kejadian yang lebih parah dari yang kemarin, kita gak berani tanggung jawab. Saya pastikan kalau tidak ditutup, masyarakat sekitar akan demo besar-besaran,” ungkap Triman Sugianto atau Mbah Triman, selaku tokoh masyarakat sekitar Cafe Jojoo, Jumat (21/06/2024)

Sebelumnya, pada Sabtu (9/06/2024) dini hari, sejumlah orang mengamuk dan mengacak-acak fasilitas Cafe Jojoo yang berlokasi di lantai 2 Pasar Legi, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Warga sekitar merasa telah membantu Cafe Jojoo ketika akan disegel pada 2022 lalu. Kala itu, menurut keterangan Mbah Triman, warga meminta komitmen berupa pemberdayaan masyarakat sekitar sebagai karyawan dan diskon 50% setiap kali warga sekitar berkunjung.

“Kenyataannya setelah 1 dan 2 bulan lancar, selebihnya gak pernah. Jadi ketika warga meminta haknya yang 50% itu, kayak orang ngemis. Manajemennya sendiri pun tidak pro aktif. Jadi sebenarnya, kekacauan yang terjadi malam itu, karena warga meminta haknya untuk free 50%, tapi gak dikasih,” jelas Mbah Triman.

Sementara itu, Yohan Tri Waluyo, Ketua Komisi II DPRD Kota Blitar berjanji akan segera menindak lanjuti persoalan ini, dan akan memanggil pihak manajemen Cafe Jojoo dan Disperindag Kota Blitar.

“Nanti kita akan panggil manajemen Cafe Jojoo dan Disperindag. Kita akan sampaikan apa yang diminta masyarakat, semoga nanti ada kesepahaman,” terang Yohan. (Zan)

You may also like