PEMALANG, BB – Kabupaten Pemalang kembali meraih piagam penghargaan dari rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan memecahkan rekor atas sajian tempe goreng Godong Wodo terbanyak. Minggu (12/2/2023)
Pemecahan rekor tersebut, Kuliner asal Petarukan Kabupaten Pemalang ini, menyajikan dengan total sebanyak 12.448 tempe goreng pada acara Festival Seni dan Pameran UMKM dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Pemalang ke-448, di Jalan Raden Saleh, Kecamatan Petarukan, Pemalang.
Diketahui tempe goreng godong dowo ini, adalah tempe khas Petarukan yang dibungkus memakai daun (godong) berukuran setipis 1 cm dengan ukuran panjang potongan (dowo) 25 cm dan pada saat digoreng dibalut dengan lapisan tepung.
Dalam keterangannya, Mansur Hidayat berharap kedepan tempe godong dowo harus dipasarkan secara maksimal sebagai produk unggulan khas Petarukan dan Kabupaten Pemalang. Ia pun mengajak warga membudayakan makan tempe.
“Rasanya gurih, enak, apalagi kombinasi tempe dan tepungnya ini enak. Butuh belajar untuk masaknya.” tutur Mansur saat mencicipi langsung tempe goreng godong dhowo.
“Kenapa dinamakan tempe goreng godong dowo ini karena tempenya besar-besar dan panjang dan dibungkus dengan daun pisang.” imbuhnya.
Sementara itu, Perwakilan MURI, Ani Andriani mengungkapkan, untuk sajian tempe sudah ada meskipun jenisnya berbeda yaitu sajian tempe kripik ada 12.000 kemudian sajian tempe mendoan ada 1.700.
“Sebelumnya pada hari Kamis, Kami sampaikan utusan Pak Camat Petarukan, bahwa supaya aman harus lebih 12.000. Dan beliau menyanggupi,” ungkapnya.
Dirinya menuturkan, dalam penyajian tempe goreng godong wodo ini, tim mulai melakukan perhitungan jumlah tempe goreng dimulai pada pukul 09.00 WIB tadi pagi ternyata tidak hanya 12.000 sajian tempe goreng.
“Sebenarnya ada 12.750 sajian. Tapi karena ingin mengangkat hari jadi Pemalang ke 448, maka yang ingin disampaikan sajian tempe godong dowonya itu 12.448,” kata Ani. (USM)