Ngeri..! Pengunjung Taman Bambu Runcing Tak Patuh Prokes Hingga Botol Bekas Miras Berhamburan

0 comments

JAWA TENGAH, BB – Memasuki libur Natal dan tahun baru 2021 sejumlah taman wisata kota di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, turut ramai dikunjungi warga yang ingin rekreasi bersama keluarganya.

Salah satu taman kota yang mulai dikunjungi warga adalah Taman Bambu Runcing, di Muntilan. Para pengunjung taman ini datang dari berbagai daerah di Magelang untuk sekedar memanfaatkan hari libur mencari hiburan.

Sayangnya, taman ini kurang pengawasan dari petugas keamanan. Akibatnya, pengunjung yang datang banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker.

Fasilitas pencucian tangan yang disediakan di taman tersebut, juga tidak dimanfaatkan pengunjung untuk mencuci tangan. Begitu juga dengan jaga jarak, lagi-lagi tak diterapkan.

Yang lebih parah lagi, sekitar Taman Bambu Runcing, ditemui banyak berserakan botol bekas minuman keras (miras). Seperti botol air menaral ukuran besar dibungkus plastik hitam. Botol bekas ini saat dibuka aroma bauh minum jenis tuak menyengat.

Dari tumpukan botol mineral, juga ada botol merk cap tiga orang. Ditengarai minuman cap tiga orang ini dicampur dengan tuak.

Sementara itu, pantauan awak media dari dalam taman ditemui banyak permainan anak-anak seperti kolam pancing ikan, kereta anak-anak, motor-motoran anak, sepeda scuter dan lainnya. Ironisnya, anak-anak yang ikut bermain tak memakai masker dan jaga jarak satu dengan lainnya.

“Operator mainan yang ada di dalam nggak apa-apa kok. Mereka nggak menyoal masker,” ujar salah seorang pengunjung yang ditanya soal protokol kesehatan, Sabtu (26/12/2020).

Diakui pengunjung asal daerah Pucungrejo, Muntilan ini selama berada di Taman Bambu Runcing membawa putranya bermain, tidak ada petugas yang melarangnya jika tidak pakai masker. Olehnya itu, ia dan rombongannya biasa-biasa saja meski tak patuhi protokol kesehatan.

Sebelumnya, Kapolda Jateng Irjen Polisi Ahmad Luthfi menegaskan pihaknya akan membubarkan kerumunan warga termasuk yang berkunjung ke lokasi wisata. Ia juga memerintahkan bawahannya untuk tuk tidak ragu dan tegas membubarkan kerumunan jika ada.

Penegasan yang disampaikan Kapolda tersebut, sebagai upaya pencegahan covid-19 sekaligus mencegah munculnya klaster baru dari lokasi wisata selama libur Nataru. (Muz)

You may also like