LUTRA, BB — Wakapolres Luwu Utara Kompol H.Amir Majid, melakukan sidak pengecekan ruang tahanan demi memastikan ruang tahanan dalam kondisi aman dan terkendali di Polres Luwu Utara dan Polsek Jajaran, Selasa (02/06/20)
Wakapolres Kompol H.Amir Majid didampingi langsung Kasat Tahti Aiptu Diarang, Ka SPKT Aiptu Alim Bahri dan anggota piket jaga, Kompol H Amir Majid mengingatkan para tahanan untuk berperilaku baik selama menjalani masa tahanan dan tidak mengulangi perbuatannya.
Dalam kunjungannya Wakapolres Lutra Kompol H Amir Majid, mengungkapkan bahwa Kalau ada yang sakit segera lakukan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan kepada petugas jaga tahanan.
“Kepada para petugas jaga bahwa tahanan telah memiliki hak untuk diperlakukan secara baik, baik menyangkut kesehatan maupun kebutuhan pribadi untuk kelancaran proses penyidikan,” Tutur Kompol H Amir Majid.
Ia mengingatkan agar personil selalu siaga dan tingkatkan kewaspadaan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, lakukan kontrol kepada tahanan khususnya terkait masalah kesehatan dan kebersihan mengingat Pandemi Covid-19 saat ini sesuai prosedur penanganan pencegahan Virus Corona
“Mengontrol sekaligus pemeriksaan ruang tahanan tersebut dimaksudkan untuk mengetahui jumlah tahanan, kondisi kesehatan para tahanan serta kondisi ruang tahanan dan cek kesiapsiagaan anggota baik anggota yang bertugas jaga di Pos Penjagaan depan mako maupun anggota yang bertugas jaga tahanan,” Lanjut Amir Majid
Selain melihat kondisi ruang tahanan, memeriksa kebersihan, ketahanan pintu, dinding, plafon dan besi pengaman, Wakapolres juga menyempatkan berbincang dengan beberapa penghuni sel.
“Kami selalu melaksanakan pengecekan sarana dan prasarana. Baik kesiapan personel maupun fasilitas cctv yang terpasang didalam ruang tahanan,” Ucapnya.
Wakapolres Lutra menabahkan bahwa Pengecekan sebenarnya rutin dilakukan petugas jaga, namun saya ingin melihat langsung kondisi di dalam ruang tahanan, untuk memastikan seluruh ruangan bersih, aman dan nyaman.
“Cermati dan teliti barang bawaan, jangan sampai ada benda atau barang terlarang yang bisa digunakan untuk berbuat hal-hal yang tidak diinginkan nantinya,” Kuncinya. (Ahmad Kaisar)
