MAKASSAR — Kisruh yang diakibatkan dari pernyataan Presiden AS Donald Trump terkait pengakuan sepihak atas Yerussalem sebagai ibukota Israel, tak luput dari perhatian anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Saenal Zulkarnain.
Dalam pernyataannya, Saenal Zulkarnain sangat mengecam keras kebijakan dari Trump tersebut, karena sangat melukai perasaan dan memicu kemarahan seluruh ummat Muslim di dunia.
Hal tersebut disampaikannya melalui via WhatsApp kepada media di Makassar, Rabu (13/12/2017)
Berikut Pernyataannya :
1. Melalui KTT OKI, Indonesia yang mayoritas berpenduduk muslim terbesar di dunia menjadi pelopor pemersatu dukungan terhadap kemerdekaan dan perdamaian di dunia.
2. Melalui KTT OKI, Indonesia membangun koalisi parlemen dengan Negara-negara muslim dunia untuk menyatakan ketidaksetujuannya dengan keputusan sepihak oleh Donald Trump.
3. Hari ini, 13 Desember KTT OKI di gelar di Istanbul, Turki. Presiden Jokowi/Menteri Luar Negeri Retno Marsudi diharapkan agar menggalang dukungan dengan parlemen Uni Eropa untuk memprotes kebijakan Trump.
4. Indonesia harus berani menyatakan bahwa bangsa Palestina adalah bangsa yang merdeka. Mereka berhak memiliki negara, dengan ibu kotanya Yerusalem. Klaim dibalas dengan klaim. Dan ini luar biasa,” tutup Saenal.
5. Indonesia dalam merespon isu Yerusalem dinilai sangat berpeluang menjadi pemain aktif menggalang kekuatan baru koalisi anti Trump-Israel. Reaksi amarah dunia terhadap Trump dapat dilihat sebagai kekuatan baru untuk mengedepankan kepentingan memperjuangkan kemerdekaan Palestina yang juga sejalan dengan politik luar negeri Indonesia. (*)
Editor : Supardi