Kampanye Akbar Tafa’dal, Ketua Nasdem Bone: Demokrasi Memilih Kolom Bergambar, Bukan Kotak Kosong

0 comments

BONE — Selain dihadiri oleh Nurdin Halid yang merupakan calon Gubernur Sulawesi Selatan periode 2018-2023 mendatang, kampanye akbar Tafa’dal juga dihadiri oleh 11 partai pendukung.

Satu persatu partai pengusung ini mengeluarkan orasi politiknya serta himbauan agar masyarakat Bone memilih Tafa’dal pada hari pencoblosan, 27 Juni nanti. Seusai dihibur artis ibukota, Inul Daratista dan Nassar, para partai pendukung mendeklarasikan kesiapan mereka memenangkan Tafa’dal.

Ketua Partai Nasdem, Sultani SH. MH melalui orasi singkatnya mengungkapkan bahwa demokrasi saat ini adalah dengan memilih kolom bergambar, bukan memilih kotak kosong.
“Dalam UU itu mengatakan pilih kepala daerah, bukan mengatakan pilih kotak kosong, yang pilih kotak kosong berarti otaknya juga kosong” tegas Sultani.

Menurut Sultani suatu kemunduran demokrasi jika ada masyarakat memilih kotak kosong, sementara ada pilihan bergambar yang jelas ada orangnya.
“Kotak kosong adalah pilihan tapi itu dalam berpolitik bukan demokrasi, namanya demokrasi adalah kepemimpinan, pemerintahan yang berasal dari rakyat, yang berdaulat adalah rakyat. Kalau kotak kosong yang dipilih, tidak ada pemimpin, rakyat gagal berdemokrasi” jelas Sultani.

Ketua Nasdem juga ini meyakinkan bahwa dalam UU tentang pilkada sudah menyatakan dengan jelas agar masyarakat memilih kepala daerah dan tidak ada satu klausul pun dalam UU yang menyatakan pilihan terhadap kotak kosong.

Editor : Muh. Asdar

You may also like