MC SMS Tetap Berjaya, Minta Usut dan Tangkap Pelaku Fitnah dan Hoax

0 comments

KOLAKA — Master Of Campaign SMS Tetap Berjaya, Muh Awaluddin Mangantarang, angkat bicara, Menyampaikan bahwa semakin dekatnya pilkada kolaka membuat suasana politik sedikit hangat, dan itu membuat segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab mencoba memanfaatkan moment tersebut guna melakukan praktek politik kotor dalam berdemokrasi dengan melakukan penyebaran hoax dan fitnah.

Seperti beredarnya selebaran yang seolah ada personal yang melakukan laporan ke pusat terkait tidak dibayarnya tunjangan TPP di Kabupaten kolaka tahun 2016 dan 2017, Serta kasus aspal, “Ini kan sebenarnya hanya fitnah dan hoax yang sengaja di sebarkan oknum yang tidak bertanggung Jawab,” kata Awal Sapaan akrab Politisi Partai Gerindra tersebut, Rabu (23/5/2018).

Lebih lanjut dia menjelaskan apa yang di fitnahkan tersebut hanya sebuah Opini yang sengaja di giring dan di goreng guna menjatuhkan kredibilitas pasangan SMS Tetap Berjaya di tengah beberapa lembaga survei, Salah satunya lembaga survei bertaraf nasional Indo Barometer, yang menempatkan Calon bupati Petahana tersebut sangat jauh melambung meninggalkan rivalnya.

“Jadi disini kami klarifikasi, Pertama, dalam selebaran tersebut ada oknum yang bernama Syamsudiin, Ini orangnya tidak jelas siapa? Lembaga atau dari element mana juga tidak jelas?, Saya menantang orang ini untuk menunjukkan bukti-bukti apa yang di fitnahkan jika itu memang benar, tapu jika itu tidak jelas dan tidak terbukti maka siap-siap dapat di ancam pidana balik,” Tegasnya.

Awaluddin menjelaskan, seperti masalah Aspal, hal itu menueutnya sudah selesai, dan itu terjadi tahun 2002 pada saat Itu kan hanya di mintai keterangan selaku Saksi, itupun karena kapasitas H.Ahmad Safei, saat itu kebetulan Sekda Kolaka, dari sekian banyak Saksi yang kebetulan selaku pejabat birokrasi dan itupun sudah jelas faktor bencana alam dan bapak H.Ahmad Safei sendiri yang tegas malah meminta dan menyerahkan masalah tersebut untuk di tangani serius aparat penegak hukum waktu itu agar tidak di jadikan bahan fitnah dan gossip, dan kami ketahui itu sudah SP3, Sama sekali tidak ada keterkaitan beliau dalam hal tersebut.

“Seperti pada pilkada 2013 lalu issue murahan Ini juga kembali Jadi Komoditas politik, fakta hukumnya justru tidak terbukti, fakta politiknya banyak pelaku black campaign tertangkap dan di hakimi massa,” bebernya.

Lebih lanjut Awal menguraikan terkait masalah TPP, ini juga fitnah bahwa tidak di bayarkan Ini juga hoax, menurutnya, yang harus di pahami regulasi TPP itu seperti apa? TPP itu bukan seperti gaji ASN, Bukan sebagai sebuah kewajiban Pemda tetapi sebenarnya hanya insentif/reward (bonus) terkait penghargaan atau bentuk apresiasi atas kinerja pegawai di Kabupaten Kolaka, siapa yang berhak mendapatkan tentu sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku, ada regulasi tehnisnya. Namun demikian, meminta untuk cek dan ricek dulu dengan baik-baik, yang mana yang tidak di bayarkan, siapa yang tidak di bayarkan? Kapan itu terjadi ada buktinya tidak? Karena sepengetahuannya untuk TPP 2016 dan 2017 itu sudah di bayarkan semua dan tidak ada masalah.

“Hal ini justru sebagai kepedulian SMS Berjaya kepada pegawai agar mendapatkan tambahan penghasilan di luar gaji yang di tuangkan dalam programnya dan tentu memiliki dasar regulasi yang jelas, ini sepatutnya di syukuri para pegawai di kabupaten Kolaka, sebab Ini belum tentu ada di kabupaten lain,” jelasnya.

Lagi tambah Awaluddin, Pola seperti ini menurutnya pola kampungan yang lazim di gunakan pelaku politik hitam dan kotor guna menyebar kebohongan untuk menyudutkan lawannya. “Mungkin karena tidak jualan yang dapat di terimah dengan baik di masyarakat, tidak adanya kemampuan merasionalisasikan program dan jualan politik yang bermutu sehingga menghalalkan cara cara politik kotor seperti ini, kami tegaskan jangan ada yang coba bermain di area seperti ini, karena cara cara politik kotor seperti ini punya konsekwensi hukum,” tandas Awal yang jugavSekretaris Jenderal Front Gerakan Aktivis Indonesia (FRAKSI) tersebut.

Terakhir Ia menegaskan jika itu adalah ulah oknum yang sengaja menyebar bentuk ujaran kebencian, fitnah dan hoax guna sengaja memperkeruh suasana pilkada Kolaka, yang selama Ini aman dan damai, sebab hal tersebut sangat tidak tidak Dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya, untuk itu pihaknya meminta aparat penegak hukum terkait untuk mengusut siapa otak aktor intelektual pelaku fitnah dan hoax tersebut, karena identitasnya tidak jelas? Bahkan dirinya menantang untuk membuktikan jika apa yang di tuduhkan itu memang memiliki bukti dan fakta-fakta hukum untuk bisa di buktikan, sebab jika tidak maka hal hal seperti ini dapat pula di ancam pidana balik, karena Ini bukan saja menyangkut nama baik H.Ahmad Safei dan H. Muh Jayadin, tetapi Ini dapat merusak proses demokrasi, suasana politik menjadi tidak kondusif, olehnya itu pihaknya tegas meminta Kapolres Kolaka untuk mengusut itu

“Secepatnya ini akan kami diskusikan dengan tim hukum di tim pemenangan, sebab pola seperti ini adalah cara-cara kotor berdemokrasi yang tidak sehat, kami juga meminta kepada seluruh tim pemenangan, Simpatisan, Relawan, Sahabat dan Keluarga untuk tidak terpancing, mari kita satu hati rapatkan barisan, jadikan hal yang seperti ini pemicu, sebab dengan izin Tuhan, Insya Allah Kemenangan untuk SMS Tetap Berjaya sudah di depan mata, kemenangan bersama pesta demokrasi rakyat Kolaka, mari kita buktikan bahwa rakyat kolaka sudah cerdas memilih pemimpin yang sudah teruji dan terbukti bukan yang baru dan mau berjanji tanpa dapat di rasionalisasikan sejumlah kampanye slogan politiknya,” Tutupnya. (*)

Editor : Supardi

You may also like