Pertanyaan Seto Terkait ‘Human Development Index’ Bikin Bengong Dua Rivalnya

0 comments

SINJAI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Andi Seto Gadistha Asapa-Andi Kartini Ottong di Pilkada Sinjai 2018, kembali memberikan penampilan yang memukau pada acara debat kandidat putaran kedua, di Gedung Pertemuan Kabupaten Sinjai, Rabu (24/5/18).

Setiap sesinya dilalui dengan mulus dan lancar, meski pada sesi pertama ada insiden protes yang dilakukan pendukungnya sebab, waktu yang diberikan kepada Paslon yang memiliki tagline SEHATI oleh moderator beda dengan dua paslon lainnya, yakni hanya kurang lebih 1 menit, sementara dua paslon lainnya diberi waktu 2 menit.

Meski demikian, debat kembali dilanjutkan setelah kondisinya kembali kondusif. Selanjutnya, sesi demi sesi berjalan, namun hal menarik terlihat, Pada sesi ke empat, pasangan nomor urut 1 di Pilkada Sinjai memberi pertanyaan menggunakan bahasa ilmiah dua calon rivalnya, pada sesi tanyajawab antara calon Bupati dan calon Bupati.

Andi Seto yang menyampaikan pertanyaannya, kepada dua kandidat rivalnya terkait upaya peningkatan Human Development Index (HDI), (Indeks Pembangunan Manusia) yang saat ini di sinjai masih tergolong rendah.

“Upaya apa yang anda lakukan untuk meningkatkan Human Development Index itu? Tanya Seto.

Sabirin Yahya yang juga petahana yang diberikan kesempatan menjawab, terlihat bengong. Apa lagi matanya terus tertuju pada Teks yang dibawa.

Sabirin yang hanya fokus pada map yang dibawa itu. Apalagi nampak kurang memahami arti dari HDI itu, Ia hanya memberikan jawaban terkait bantuan alsintan dan alat tangkap perikanan.

Sabirin tak mampu memberikan jawaban, soal langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan kedepannya sebagaimana maksud dari pertanyaan yang disampaikan Andi Seto.

Sementara itu, Takyuddin Masse, yang juga sebelum menjawab ia sempat meminta untuk diperjelas pertanyaanya, namun nampaknya ia juga tidak memahami arti HDI itu, hingga ia sempat menoleh ke Wakilnya Mizar Roem, dengan demikian ia hanya memberikan jawaban yang kurang sama seperti jawaban yang disampaikan Sabirin Yahya. (Tidak nyambung antara pertanyaan dengan jawaban).

Takyuddin yang berpasangan Mizar Roem hanya menyampaikan program bantuan modal usaha Rp. 3 juta perKK, yang meski sebelumnya dibantahkan oleh pertanyaan paslon nomor 2 yang menilai program tersebut bertentangan dengan Permendagri nomor 14 tahun 2016, tentang dana hibah dan bansos, yang kemudian dipertegas kemustahilannya oleh paslon nomor 1 dengan persentase jumlah APBD Sinjai.

“Kalau kami terpilih nantinya, dengan memberikan bantuan modal 3 juta per KK, akan meningkatkan perekonomian masyarakat sinjai,” ucap TMS.

Menanggapi jawaban dari dua paslon tersebut, Andi Seto kemudian memamparkan dan meluruskan maksud dari Human Devolepment Index itu, sebagaiman jawaban tidak nyambung dari dua kandidat bupati itu. (Aswar)

Editor : Muh. Asdar

You may also like