BANJARNEGARA, BERITABERSATU – Ketua DPRD Kabupaten Banjarnegara Anas Hidayat, S.E. menilai Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarnegara, Drs. Indarto, M.Si, merupakan sosok pejabat publik yang layak dijadikan teladan bagi aparatur sipil negara (ASN).
Hal tersebut disampaikan Anas saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/11/2025), sehari setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara menggelar acara pelepasan purna tugas Sekda di Pendapa Dipayudha Adigraha, Senin (3/11).
“Sebelum Pak Indarto menjabat sebagai Sekda, saya sudah mengenal dekat beliau. Orangnya baik, amanah, dan sangat sederhana. Saya kira itu cerminan seorang pejabat yang sesungguhnya,” ujar Anas.
Menurut Anas, kesederhanaan dan integritas yang ditunjukkan Indarto selama memimpin birokrasi Banjarnegara merupakan nilai penting yang patut dicontoh oleh ASN di lingkup Pemkab Banjarnegara.
Lebih jauh, Anas mengapresiasi kemampuan Indarto dalam membangun komunikasi yang baik, antara eksekutif dan legislatif selama menjabat sebagai Sekda.
“Selama saya duduk sebagai Ketua DPRD, saya sering mengikuti berbagai kegiatan bersama beliau. Dalam setiap sidang maupun rapat koordinasi, Pak Indarto selalu bisa menjelaskan dengan jelas apa yang menjadi visi dan misi Bupati,” tutur Anas.
Pak Indarto, lanjut Anas, bisa memfasilitasi, bisa menjembatani, dan mampu menerjemahkan maksud Bupati kepada kami di DPRD. Itu yang membuat kerja sama antar lembaga bisa berjalan baik.
Dalam pandangan Anas, jabatan Sekda memiliki posisi yang sangat strategis dalam struktur pemerintahan daerah. Sekda bukan hanya pemimpin administratif, tetapi juga menjadi penyangga utama hubungan antara eksekutif, legislatif, dan masyarakat.
“Sekda itu jabatan yang strategis dan berat. Tidak cukup hanya memenuhi syarat eselon saja, tapi harus punya kemampuan komunikasi, kedewasaan berpikir, dan ketegasan dalam menyampaikan pesan-pesan Bupati,” ujar Anas.
Anas juga menekankan pentingnya memilih pengganti yang tidak hanya memenuhi aspek administratif, tetapi juga memiliki kapasitas kepemimpinan dan kemampuan menjembatani kepentingan antar pihak.
Anas berpesan agar pengganti Sekda definitif dilakukan dengan matang. Ia berharap Pemerintah Kabupaten Banjarnegara berhati-hati dalam menentukan pengganti Indarto.
“Jangan sampai salah pilih pengganti, karena kalau salah, “Repot”. Perlu orang yang dewasa, berpengalaman, dan mampu menjaga harmoni antara lembaga,” tegasnya.
Menurut Anas, Bupati Banjarnegara memiliki otoritas penuh dalam menentukan siapa yang akan mengisi posisi tersebut.
“Bupati punya kebijakan dan otoritas untuk menentukan siapa yang akan dipilih. Tapi yang penting, pilihlah orang yang bisa menjaga komunikasi dan memahami karakter birokrasi Banjarnegara,” ujarnya.
Ketua DPRD itu juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi panjang Indarto selama mengabdi.
Ia berharap masa purna tugas menjadi waktu berharga bagi Indarto untuk menikmati hasil dari pengabdiannya selama hampir empat dekade.
“Semoga beliau selalu sehat, panjang umur, dan mendapatkan keberkahan bersama keluarga,” kata Anas.
Diberitakan sebelumnya, Drs. Indarto, MS.i mengakhiri masa tugasnya sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Banjarnegara pada 31 Oktober 2025.
Acara pelepasan purna tugas Sekda Indarto itu dihadiri oleh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, serta pimpinan BUMN dan BUMD di Kabupaten Banjarnegara.
Sejak dilantik sebagai Sekda pada Januari 2018, Indarto telah mengabdi di bawah empat kepemimpinan berbeda, yaitu Bupati Budhi Sarwono, Pj. Bupati Tri Harso, Pj. Bupati Masrofi, dan Bupati dr. Amalia Desiana.
“Terhitung sampai akhir masa tugas sebagai ASN, saya telah mengabdikan diri selama 39 tahun, tepatnya 39 tahun, 4 bulan, dan 1 hari. Kami merasa bersyukur selama ini bisa mengabdikan diri kepada Pemerintah Kabupaten Banjarnegara,” ujar Indarto dalam sambutannya.
Perjalanan panjang tersebut, kata Indarto, tidak lepas dari dukungan para asisten, jajaran OPD, dan staf di lingkungan Pemerintah Kabupaten Banjarnegara.
Dalam kesempatannya, Indarto juga berpesan kepada para pejabat muda agar tetap menjaga komitmen dan loyalitas terhadap visi dan misi kepala daerah.
Ia menegaskan masih banyak persoalan yang memerlukan kerja keras lintas sektor, mulai dari kemiskinan, stunting, hingga pengangguran.
“Saat ini masih banyak permasalahan yang harus diselesaikan seperti kemiskinan, stunting, dan pengangguran. Kami berharap pejabat-pejabat muda ikut mendukung upaya penyelesaian permasalahan itu untuk mewujudkan Banjarnegara yang maju dan sejahtera,” ungkapnya.
Indarto juga mengingatkan bahwa menjadi ASN bukan sekadar menjalankan tugas administratif, melainkan juga mengabdi untuk kepentingan masyarakat.
Sementara itu, Bupati Banjarnegara dr. Amalia Desiana menyampaikan apresiasi yang mendalam atas dedikasi dan loyalitas Indarto selama menjabat Sekda.
Menurutnya Bupati, sosok Indarto adalah figur yang tangguh, profesional, dan menjadi penopang utama jalannya pemerintahan daerah.
“Beliau adalah jantung birokrasi Banjarnegara. Selama ini Pak Indarto selalu sigap, bekerja tanpa mengenal lelah, dan mampu menjaga ritme organisasi pemerintahan agar tetap berjalan baik,” ujar Amalia.
Amalia mengakui bahwa di bawah koordinasi Indarto, birokrasi Banjarnegara berjalan stabil meskipun sempat mengalami transisi kepemimpinan beberapa kali.
Bupati Amalia juga menegaskan, siapa pun yang kelak menggantikan posisi Sekda harus mampu melanjutkan warisan baik yang telah ditinggalkan Indarto.
“Saya berharap bisa menyesuaikan dan meneruskan apa yang sudah diwariskan oleh Pak Indarto. Setidaknya, bisa memiliki semangat, integritas, dan kepemimpinan seperti beliau,” kata Amalia.
Purna tugas Indarto menjadi momen refleksi bagi banyak kalangan birokrat di Banjarnegara. Dalam kariernya yang panjang, ia dikenal tidak hanya sebagai pejabat senior, tetapi juga sebagai pembimbing dan penasehat bagi banyak ASN muda.
Penulis : Arief Ferdianto