BERITABERSATU.COM, JEMBER – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan pemerintah untuk siswa di Kabupaten Jember menuai kritik. Sejumlah siswa di SMP Negeri 1 Gumukmas mengeluhkan rasa makanan yang hambar dan minim bumbu, membuat mereka kurang berselera.
Salah satu siswa, Firda, mengungkapkan kekecewaannya. “Kurang asin, hambar semua kayak gak ada bumbunya,” kata Firda, siswa kelas 8D. Ia juga menyebutkan bahwa pada hari pertama program berjalan, paket makanan yang diterimanya tidak dilengkapi dengan susu, dan pada hari berikutnya, susu yang diberikan berukuran sangat kecil.
Atas hal itu, wartawan Beritabersatu berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak SMP Negeri 1 Gumukmas, namun tidak membuahkan hasil. Petugas sekolah menolak memberikan keterangan, dengan alasan kepala sekolah sedang tidak berada di tempat.
Berbeda dengan keluhan siswa, Kepala Dapur 01 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Gumukmas, Lailatur Rofiah, menjelaskan bahwa penyaluran paket MBG sudah berjalan sejak 15 September. Dapur yang dikelolanya bertanggung jawab atas 3.685 paket MBG yang didistribusikan ke empat desa, yaitu Karangrejo, Menampu, dan sebagian Gumukmas.
Setiap hari, Dapur 01 SPPG Gumukmas mendistribusikan 2.082 porsi ke 19 sekolah, mulai dari PAUD hingga SMA. “Setiap hari menunya berganti-ganti, ada protein hewani/nabati, karbohidrat, buah, dan sayur,” terang Lailatur Rofiah.
Ia juga menambahkan bahwa setiap proses pengolahan makanan sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan dibantu oleh 46 relawan.
Namun, saat ditanya mengenai mitra atau pihak penyedia bahan baku dan sembako, Lailatur memberikan jawaban yang kurang terbuka. “Untuk arahan dari BGN (Badan Gizi Nasional) itu Mitra sebagai perwakilan untuk itu,” jawabnya secara diplomatis. (Tahrir)