Kapolri Intruksikan Bandar Narkoba Yang Melawan Tembak di Tempat

0 comments

JAKARTA – Jumlah narkoba jenis sabu asal China terus masuk ke Indonesia. Tak tanggung-tanggung jumlah yang masuk hingga ratusan kilogram bahkan mencapai satu ton.

Banjir sabu asal China yang masuk ke Indonesia dibenarkan dengan data dari Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani. Bahkan, katanya, hampir tiap hari barang haram dari luar negeri itu masuk ke Indonesia.

“Coba lihat ini, Tahun 2017 saja kami menanganni 342 kasus, dengan jumlah barang bukti 2,132 ton sabu. Tapi tahun ini, tak sampai dua bulan kami sudah menangani 57 kasus. Dan barang bukti sabunya 2,532 ton,” katanya, Jumat (23/2).

Olehnya itu, Sri Mulayani, akan melakukan perbaikan di Batam, mengingat daerah ini termasuk memiliki tingkat kerawanan yang tinggi dalam bidang penyelundupan. “Di Batam ancamannya semakin tinggi,” tuturnya.

Dia juga mengatakan, pihaknya akan fokus dalam pengadaan kapal, sebab beberapa kasus yang ditangani baik oleh Bea Cukai, kepolisian, maupun TNI penyelundup menggunakan kapal cepat. Sehingga, kapal-kapal Bea Cukai tidak sanggup mengimbangi.

“Hal ini yang akan kami perbaiki nantinya,” ungkapnya.

“Selain membutuhkan kapal-kapal yang cepat, tentunya (Bea Cukai, TNI, Polri, BNN) membutuhkan alat pedeteksi yang mumpuni. Sehingga bisa mengawasi lalu lalang kapal di perairan Indonesia,” tuturnya.

Sementara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan bahwa pihaknya telah menegaskan kepada seluruh anggotanya untuk menindak tegas bandar narkoba yang masuk ke Indonesia.

“Saya instruksikan, jangan ragu-ragu bertindak tegas. Bandar yang melawan, tembak di tempat,” katanya.

Dia mengatakan secara teknis, pihaknya telah mememtakan jalur-jalur pelayaran jaringan international tersebut.

“Kalau saya sebut, bisa tau bandar itu. Tak mau lagi masuk melalui daerah itu, tapi yang jelas mereka dari China, selalu singgah ke Myanmar itu. Di sana ada satu daerah yang tak bertuan. Setelah itu baru ke selat malaka,” ucapnya (*)

Editor : Supardi

You may also like